Bisnis.com, BANDUNG – Terdapat dua jenis gula tambahan dalam makanan ataupun minuman, yaitu gula alami seperti yang terkandung dalam buah-buahan dan gula tambahan yang kerap ditemukan dalam produk olahan.
Makanan dan minuman yang sarat akan gula tambahan cenderung mengandung banyak kalori. Terlalu sering mengonsumi makanan dan minuman tersebut dalam jumlah besar dapat berdampak negatif bagi tubuh, salah satunya menyebabkan peningkatan visceral fat atau lemak perut.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan gula tambahan yang terdapat pada berbagai produk olahan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Simak manfaat kesehatan dari mengurangi asupan gula tambahan dari waktu ke waktu:
1. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Oleh karena itu, mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu menjaga dan menurunkan berat badan.
2. Mengurangi rasa lapar
Leptin adalah hormon utama yang mengatur nafsu makan. Hormon ini memberitahu otak kapan harus makan, berhenti makan, dan mempercepat atau memperlambat metabolisme.
Namun, ketika seseorang mengalami obesitas dan resistensi insulin, tubuh menjadi lebih resisten terhadap pesan bahwa tubuh sudah kenyang.
Oleh karena itu, cara mengembalikan aktivitas leptin dalam tubuh adalah dengan mengurangi asupan gula tambahan untuk memperbaiki manajemen glukosa dalam tubuh.
3. Kesehatan gigi dan mulut
Pemecahan gula oleh bakteri di dalam mulut dapat menghasilkan asam yang dapat merusak permukaan gigi, sehingga gigi berlubang.
Oleh karena itu, mengurangi konsumsi gula tambahan dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan dan menjaga kesehatan mulut.
4. Kesehatan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat berisiko lebih besar terkait penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Mengonsumsi gula tambahan berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan, dan menyebabkan hati memompa lemak berbahaya ke dalam aliran darah yang nantinya akan berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular.
5. Mengurangi risiko diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebihan, terutama minuman manis dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe 2.
Mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu mengatur kadar gula darah tubuh dan mengurangi risiko diabetes.
6. Menjaga kesehatan kulit
Mengurangi konsumsi gula tambahan juga dapat menjaga kesehatan kulit dan memperlambat penuaan pada kulit.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula tambahan dapat memperlambat efek penuaan yang disebabkan oleh AGEs pada kulit secara signifikan.
7. Menurunkan risiko depresi dan penurunan kognitif
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat berisiko lebih tinggi terkait gejala depresi. Para peneliti menduga hal ini berasal dari peradangan di otak yang dipicu oleh indeks glikemik gula yang lebih tinggi.
Mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu menjaga daya ingat tetap tajam seiring bertambahnya usia dan menurunkan risiko depresi. (Kresensia Kinanti)
