Bisnis.com, JAKARTA -- Konsumsi sayuran setiap hari penting bagi tubuh, terutama untuk memenuhi kebutuhan serat. Namun, sayur satu ini ternyata juga punya kemampuan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Ya, brokoli, sayur ini telah lama dikenal karena banyaknya manfaat kesehatan yang diberikan, mulai dari sifat pelindung kanker hingga nutrisi yang dapat mendukung kesehatan jantung dan otak.
Sayuran ini juga kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, C, K, folat, serat, dan potasium, yang semuanya dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik.
Meski begitu, sayuran ini memiliki lebih banyak manfaat, terutama dalam menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, sayuran ini berperan penting dalam hidup penderita pradiabetes atau diabetes.
Berikut ini beberapa manfaat brokoli hingga bisa menjaga dan menurunkan kadar gula di dalam tubuh:
1. Menawarkan Serat
Melansir EatingWell, brokoli sebagai sayuran non-tepung, adalah salah satu kandidat utama dalam makanan dan camilan seimbang. Menurut USDA, sayur ini mengandung kurang dari 6 gram karbohidrat per 1 cangkir porsi mentah, dan sekitar 2 gram serat. Kombinasi rendah karbohidrat dan serat, membuatnya lambat dicerna. Artinya, brokoli nyaris tidak memberikan dampak pada kenaikan kadar gula dalam darah.
Selain itu, makan brokoli dan makanan kaya serat lainnya bisa meningkatkan rasa kenyang. American Diabetes Association merekomendasikan penderita pradiabetes dan diabetes untuk mengikuti Metode Piring Diabetes dengan mengisi setengah piring Anda dengan sayuran salah satunya dengan brokoli.
2. Mengandung Sulforaphane
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa brokoli dapat berkontribusi menurunkan kadar gula darah jika dimakan secara teratur dalam jangka panjang.
Berdasarkan studi Phytomedicine Plus pada 2023, sulforaphane, senyawa yang mengandung sulfur dalam sayuran cruciferous yang memberikan aroma dan rasa pahit yang khas, dapat berperan dalam membantu mengelola gula darah tinggi dan resistensi insulin, serta mengurangi stres oksidatif, yang merusak pembuluh darah dan bertanggung jawab atas beberapa komplikasi jantung diabetes.
3. Membantu Tubuh Tetap Terhidrasi
spesialis perawatan dan pendidikan diabetes bersertifikat di Nudj Health, Angelina Bañuelos-Gonzalez, mengatakan bahwa makan brokoli adalah cara lain bagi penderita gula darah tinggi untuk tetap terhidrasi. Pasalnya, dehidrasi bisa memusatkan gula darah dan menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah.
Ketika gula darah naik, penderitanya berisiko mengalami dehidrasi, karena gula darah tinggi membuat penderitanya menjadi buang air kecil lebih banyak. Menurut USDA, brokoli mengandung 90 persen air, jadi makan buah-buahan segar dan sayuran seperti brokoli juga dapat membantu tubuh tetap terhidrasi.
Kendati demikian, selain beragam manfaat yang dimiliki, bagi penderita penyakit tertentu masih harus menimbang-nimbang untuk makan brokoli lebih banyak.
Bagi orang yang jarang memakannya, biasanya mengalami perut kembung setelah makan brokoli. Hal itu bisa disiasati dengan memasak brokoli hingga matang, dan menambahkan brokoli segar secara bertahap dalam pola makan sehari-hari, hingga perut tidak kembung lagi.
Perlu diingat juga bahwa brokoli kaya akan vitamin K, vitamin yang meningkatkan pembekuan darah dalam tubuh. Jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin (Coumadin), vitamin tersebut dapat mengganggu cara kerja obat.
Oleh karena itu direkomendasikan untuk memperhatikan asupan makanan kaya vitamin K saat mengonsumsi obat-obatan ini. Bañuelos-Gonzalez menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli diet atau penyedia layanan kesehatan utama untuk menentukan apakah dan berapa banyak brokoli dan makanan kaya vitamin K lainnya yang dapat dikonsumsi jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
