Bisnis.com, JAKARTA — Walaupun remaja memiliki tubuh yang masih sehat dan kuat, beberapa remaja telah memiliki masalah obesitas yang sulit untuk dihilangkan.
Faktanya, jika hal ini terus dibiarkan maka akan berdampak pada resiko terkena 17 jenis kanker.
Obesitas pada remaja merupakan suatu kondisi yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kondisi ini merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani karena akan berdampak pada kesehatan lebih lanjut pada remaja tersebut.
Seperti dikutip dari medicaldaily, obesitas yang terjadi pada anak diatas usia 18 tahun memiliki resiko terkena 17 jenis kanker.
Seorang remaja dianggap obesitas ketika Indeks Massa Tubuh remaja berada di antara persentil ke-85 dan ke-95 untuk usia dan jenis kelamin.
Peneliti dari Universitas Gothenburg di Swedia menemukan bahwa Indeks Massa Tubuh yang tinggi pada usia 18 tahun dikaitkan dengan risiko tinggi terkena 17 jenis kanker, termasuk paru-paru, kepala dan leher, otak, tiroid, esofagus, lambung, pankreas, hati, usus besar, kanker dubur, ginjal dan kandung kemih, serta melanoma maligna, leukemia, mieloma, dan limfoma (baik Hodgkin maupun non-Hodgkin).
Baca Juga Faktor Risiko dan Penyebab Penyakit Saraf pada Penderita Diabetes, Obesitas Jadi Tersangka |
---|
Dalam dua penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Obesity and Cancer Medicine, tim mengevaluasi bagaimana Indeks Massa Tubuh mempengaruhi risiko kanker tanpa memperhitungkan tingkat kebugaran aerobik para partisipan.
Peserta dengan Indeks Massa Tubuh lebih tinggi pada usia 18 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan mereka yang kebugarannya buruk pada usia yang sama.
Temuan ini menunjukkan bagaimana obesitas pada remaja berpotensi mempengaruhi situasi kanker selama 30 tahun ke depan.
Para peneliti juga mencatat bahwa untuk beberapa jenis kanker, resikonya tetap tinggi bahkan ketika partisipan memiliki berat badan normal seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Massa Tubuh mereka (18,5-24,9).
Kanker kepala dan leher, esofagus, lambung, pankreas, hati, dan ginjal, melanoma maligna, dan limfoma non-Hodgkin dikaitkan dengan Indeks Massa Tubuh 20-22,4.
Hal ini menunjukkan bahwa definisi berat badan normal saat ini mungkin berlaku terutama untuk orang dewasa yang lebih tua, sementara berat badan optimal pada orang dewasa muda cenderung berada dalam kisaran yang lebih rendah.
Kelompok peneliti telah menarik kesimpulan serupa mengenai Indeks Massa Tubuh pada masa dewasa awal dan kardiovaskular bawah setelahnya adalah penyakit. (Ernestina Jesica Toji)