Bisnis.com, JAKARTA - Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah salah satu kondisi medis sering terjadi pada anak-anak.
Gangguan ini bisa menghalangi kemampuan anak untuk mencapai keberhasilan di rumah, sekolah, dan lingkungan sosial. Oleh karena itu, perilaku tersebut membuat beberapa orang menganggap anak ADHD sebagai anak yang nakal dan sulit diatur.
Gejala ADHD biasanya pertama kali terlihat pada sekitar usia 3-4 tahun, ADHD terkadang hilang seiring dengan bertambahnya usia, namun banyak orang yang tetap berlanjut hingga dewasa.
| Baca Juga Kenali Penyakit ADHD, Gejala, Faktor Penyebab, serta Pencegahan Pada Anak dan Orang Dewasa |
|---|
Penyakit ini mungkin disebabkan oleh faktor genetik serta gangguan pada perkembangan otak anak sebelum lahir.
Anak-anak penderita ADHD, terdapat gangguan pada pusat perhatian dan saraf otak motorik yang membuatnya kesulitan untuk memusatkan perhatian dan mengendalikan perilaku.
Anak- anak yang memiliki peluang lebih tinggi terkena ADHD jika mereka memiliki keturunan dalam keluarga yang menderita ADHD, beratnya kurang dari 3 pon saat lahir, mengalami infeksi otak, dan terkena alkohol, tembakau, atau kokain sebelum lahir.
Gejala ADHD pada anak memiliki tanda-tanda seperti kesulitan memperhatikan, hiperaktif dan impulsif.
Dibandingkan orang dewasa, semua anak-anak memang sedikit kesulitan dalam memperhatikan dan duduk diam. Namun, anak-anak yang menderita ADHD memiliki lebih banyak masalah dibandingkan anak-anak lainnya.
Oleh karena itu, ada beberapa gejala ADHD yang bisa para ibu kenali dari tanda berikut ini.
Tanda- tanda sulit memperhatikan:
* Tidak mendengarkan saat diajak bicara
* Tidak mengikuti instruksi atau menyelesaikan tugas
* Menghindari tugas-tugas yang membutuhkan banyak pemikiran
* Kesulitan mengatur tugas
* Mudah teralihkan perhatiannya
* Kehilangan atau melupakan sesuatu
Tanda-tanda hiperaktif:
* Gelisah dengan tangan atau kaki atau menggerakkan kaki
* Keluar dari tempat duduknya di sekolah atau di rumah
* Berlari atau memanjat lebih dari biasanya
* Kesulitan bermain dengan tenang
* Berbicara lebih banyak dari biasanya
Tanda-tanda impulsif:
* Meneriakkan jawaban sebelum pertanyaan selesai diajukan
* Kesulitan menunggu giliran
* Berbicara ketika bukan gilirannya atau menyela orang lain. (Lala Wahyuningsih)
