Bisnis.com, JAKARTA – Hidung akan terasa geli dan tidak nyaman ketika merasakan sesuatu, baik berupa bakteri, kotoran, debu, serbuk sari dan asap hingga membuat hidung akan bersin.
Beberapa orang bersin lebih sering dibandingkan yang lain karena mereka lebih sensitif terhadap iritasi di udara.
Bersin membantu melindungi tubuh dari alergen, kuman, dan iritasi. Namun, bersin biasanya mengeluarkan suara yang keras, dan beberapa mengeluarkan lendir melalui hidung.
Banyak orang memilih untuk menahan bersin ketika di tempat ramai atau saat berbicara dengan orang lain. Padahal, menurut penelitian menahan bersin bisa berbahaya bagi dan terkadang menyebabkan komplikasi serius.
Berikut ini merupakan bahaya yang akan terjadi ketika menahan bersin:
1. Pecahnya Gendang Telinga
Menahan bersin dapat menyebabkan sebagian tekanan dari sistem pernapasan berpindah ke telinga. Tekanan yang cukup besar dapat membuat gendang telinga pecah karena robeknya selaput yang memisahkan telinga luar dari telinga bagian dalam.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara dan memungkinkan bakteri masuk ke telinga dan menyebabkan infeksi. Gendang telinga yang pecah membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih.
2. Kerusakan Pembuluh Darah
Peningkatan tekanan akibat bersin yang ditahan juga berpotensi merusak pembuluh darah di mata dan hidung. Meskipun tidak menyebabkan kerusakan serius, hal ini dapat menyebabkan kemerahan pada mata atau hidung yang memerlukan waktu beberapa minggu untuk sembuh.
3. Infeksi Telinga Tengah
Menahan bersin, justru membiarkan lendir yang terinfeksi masuk ke telinga tengah, sehingga menyebabkan infeksi telinga.
Infeksi telinga jarang sekali bersifat serius, namun dapat menimbulkan rasa sakit. Beberapa penyakit dapat sembuh dengan sendirinya, sementara yang lain memerlukan antibiotik atau pengobatan lain.
4. Menyebabkan Patah Tulang Rusuk
Menahan bersin dengan menutup hidung dan mulut menyebabkan udara bertekanan tinggi tidak memiliki jalan keluar yang normal.
Hal itu justru membuatnya terpaksa kembali ke sistem pernafasan dengan kekuatan yang besar. Tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur halus di dalam dada, termasuk paru-paru dan pembuluh darah, serta dapat menyebabkan patah tulang rusuk atau komplikasi lain pada tubuh.
5. Kerusakan Tenggorokan
Dokter telah menemukan setidaknya satu kasus seseorang mengalami patah bagian belakang tenggorokan karena menahan bersin. Ia mengalami rasa sakit yang luar biasa, dan dia hampir tidak dapat berbicara atau menelan.
Hal itu terjadi akibat menahan bersin dengan menutup mulut dan mencubit hidung secara bersamaan. Sensasi yang dirasakan adalah panas pada leher yang mulai membengkak, ini adalah cedera serius yang memerlukan perhatian medis segera.
6. Aneurisma
Menurut para ahli, tekanan akibat menahan bersin berpotensi menyebabkan pecahnya aneurisma otak. Ini adalah cedera yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan pendarahan pada tengkorak di sekitar otak.
Dilansir dari Times of India, meskipun bersin dianggap sebagai hal sepele, namun bersin juga memiliki tata cara agar bersin lebih nyaman dan tidak menyebabkan gangguan lain setelahnya. Lakukanlah dengan mulut terbuka dan mata tertutup. Sehingga dapat membantu tubuh memberikan tekanan pada hidung, dan udara keluar dengan baik.
Selain itu, jika bersin tutupi dengan siku lengan baguan dalam dan jangan tutupi menggunakan telapak tangan yang justru akan mempermudah penyebaran virus.
Selalu jaga kebersihan, lap menggunakan tisu setelah bersin serta cuci tangan dan hidung agar bakteri tersapu bersih dan mengurangi risiko terserang penyakit. (Luygi Ambhara Putri)