Desain vape atau rokok elektrik yang simple dan mudah dibawa menjadi penarik bagi remaja. Vape juga bisa menambah jumlah perokok pemula dan perempuan dengan usia yang lebih muda./ilustrasi
Health

Dilarang WHO, Ini Daftar Negara yang Tak Bolehkan Warganya Pakai Vape

Mutiara Nabila
Kamis, 28 Desember 2023 - 12:47
Bagikan

AUSTRALIA

Warga Australia masih bisa mengguunakan vape yang mengandung nikotin dengan resep. Namun negara tersebut sedang berjuang melawan membanjirnya produk vape ilegal sekali pakai.

Mulai 1 Januari 2024, mengimpor barang sekali pakai ke Australia akan menjadi tindakan ilegal. Mulai Maret, mengimpor segala jenis vape “non-terapeutik” juga akan menjadi ilegal, kata pemerintah.

Mereka juga ingin memperkenalkan undang-undang tahun depan yang melarang produksi atau pasokan rokok elektrik non-terapeutik dalam negeri.

CHINA

Produsen rokok elektrik terbesar di dunia ini memperkenalkan serangkaian undang-undang yang mengendalikan penggunaannya di dalam negeri pada 2021, termasuk melarang produk-produk beraroma yang terus dikirim oleh banyak produsen China ke luar negeri. 

Pemerintah setempat mengutip masalah kesehatan yang terkait dengan vaping remaja.

Perusahaan rokok elektrik memerlukan izin untuk menjual kepada konsumen dan pajak atas produksi, impor, dan distribusi grosir diberlakukan pada tahun 2022.

UNI EROPA DAN ANGGOTA

Uni Eropa telah menetapkan standar peraturan untuk rokok elektrik, termasuk batasan kandungan nikotin dan label yang menjelaskan bahwa rokok elektrik tidak boleh digunakan oleh orang yang bukan perokok.

Pemerintah nasional juga memperkenalkan undang-undang yang mengatur penggunaannya. Di Prancis, misalnya, orang yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh membeli vape dan penggunaannya dilarang di tempat umum tertentu, termasuk universitas dan transportasi umum. 

Sementara itu, Italia mencabut larangan penggunaan rokok elektronik di depan umum pada 2013. Namun, penggunaan di dalam atau di dekat sekolah masih dilarang.

Vape sekali pakai juga menarik perhatian khusus dari anggota parlemen di beberapa negara UE di tengah masalah lingkungan dan kesehatan. Prancis telah mengambil langkah untuk melarangnya sepenuhnya.

Dewan Federal Jerman, majelis tinggi parlemen, telah meminta pemerintah untuk mendorong larangan serupa terhadap vape sekali pakai di seluruh UE.

JEPANG

Rokok elektrik yang mengandung nikotin termasuk dalam produk obat berdasarkan hukum Jepang. Belum ada yang disetujui untuk digunakan.

RUSIA

Anak di bawah umur tidak boleh membeli rokok elektrik. Namun, tidak ada batasan pada perasa atau vape sekali pakai.

Media lokal melaporkan pada November bahwa Pemerintah Rusia membatalkan usulan larangan rokok elektrik. Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan hal ini akan menyebabkan hilangnya pendapatan pajak dan memicu pasar gelap, Izvestia melaporkan.

TURKI

Penjualan rokok elektrik dilarang karena impor hanya diperbolehkan dalam jumlah kecil dan produksinya juga dilarang. Meskipun demikian, rokok elektrik tersedia secara luas.

INGGRIS

Inggris telah menempatkan vape sebagai pusat kebijakan kesehatan masyarakatnya, bahkan menawarkan starter kit kepada perokok untuk membantu mereka berhenti merokok.

Namun, masuknya vape sekali pakai dengan rasa juga telah menimbulkan kekhawatiran terhadap lingkungan, kesehatan, dan vaping remaja.

Pemerintah meluncurkan layanan konsultasi pada bulan Oktober mengenai proposal yang bertujuan untuk mengatasi peningkatan vaping di kalangan remaja, termasuk pembatasan rasa dan penjualan vape sekali pakai, menyusul peningkatan tiga kali lipat dalam jumlah anak-anak yang menggunakan vape dalam tiga tahun terakhir.

AMERIKA SERIKAT

Produsen rokok elektrik di pasar alternatif nikotin terbesar di dunia harus mengajukan permohonan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk menjual produk mereka secara legal. Beberapa telah diizinkan masuk ke pasar sambil menunggu agensi meninjau permohonan mereka.

FDA mempertimbangkan beberapa faktor ketika mempertimbangkan suatu permohonan, termasuk potensi manfaat dalam membantu perokok berhenti. Mereka belum menyetujui rasa vape selain tembakau.

Namun, lemahnya penegakan hukum menyebabkan produk-produk beraroma dan seringkali sekali pakai masih tersedia secara luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro