Bisnis.com, JAKARTA — Amerika menjadi salah satu negara dengan populasi obesitas terbanyak. Hal ini membuat obat penurun berat badan yang instan jadi laris manis, salah satunya Ozempic.
Ozempic, obat suntik buatan Novo Nordisk laris manis, terutama di Amerika lantaran ampuh jadi obat penurun berat badan yang bisa disebut instan.
Namun, faktanya obat dengan kandungan Semaglutide itu belum mendapat persetujuan untuk menurunkan berat badan. Alih-alih, obat itu dapat membantu menurunkan berat badan saat menggunakannya untuk mengobati diabetes tipe 2.
Berdasarkan dua penelitian untuk mengevaluasi pengendalian gula darah (A1C) dengan injeksi Ozempic sekali seminggu pada orang dewasa dengan berat rata-rata 202 lb (91,8 kg) atau 219 lb (99,5 kg) pada awal penelitian.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasien kehilangan rata-rata berat badannya hingga 14 lb (6,4 kg), meskipun beberapa orang juga tetap mengalami kenaikan berat badan.
Lantas apakah Ozempic disetujui untuk menurunkan berat badan?
Ozempic tidak disetujui sebagai obat penurun berat badan. Dalam uji klinis Ozempic, penurunan berat badan adalah tujuan akhir sekunder. Sementara tujuan utama obat ini dalam sebagian besar penelitian Ozempic adalah perubahan rata-rata A1C pada pasien diabetes tipe 2.
Di sisi lain, obat semaglutide merek lain, Wegovy kini sudah disetujui untuk menurunkan berat badan pada pasien obesitas atau kelebihan berat badan yang juga memiliki kondisi medis terkait berat badan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, atau kolesterol tinggi.
Bagaimana cara kerja Ozempic membantu menurunkan berat badan?
Ozempic membantu menurunkan berat badan dengan memperlambat perjalanan makanan cepat melalui saluran pencernaan (disebut pengosongan lambung).
Hal ini dapat membantu penggunanya merasa kenyang lebih lama dan bisa membantu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Ini juga membantu mencegah lonjakan gula darah yang terlalu besar.
Dengan menggunakan obat ini, penggunanya mungkin akan merasa kurang lapar jika kontrol gula darah tidak terlalu berubah.
Ozempic untuk sementara juga dapat meningkatkan efek samping seperti mual atau muntah yang juga dapat menurunkan nafsu makan.
Berapa lama untuk menurunkan berat badan di Ozempic?
Dalam studi klinis fase 3 yang berlangsung mulai dari 30 minggu hingga 56 minggu, Ozempic menyebabkan penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 2. Ozempic telah terbukti menyebabkan penurunan berat badan tetapi tidak disetujui FDA sebagai obat penurun berat badan.
Di sisi lain, ada efek samping di perut yabg sering terjadi saat memulai pengobatan dengan Ozempic tetapi menurun seiring waktu pada sebagian besar pasien.
Pada awal pengobatan hal ini mungkin mempengaruhi nafsu makan. Dalam sebuah penelitian, 58 persen atau pasien 231 dari 402 orang yang menerima dosis semaglutide 1 mg mengalami efek samping gastrointestinal ringan hingga sedang.
Efek samping paling umum yang dilaporkan pada ≥5 persen pasien yang diobati dengan Ozempic adalah:
- mual
- muntah
- diare
- sakit perut
- sembelit