Bisnis.com, JAKARTA - Musim dingin tidak membuat tubuh haus akan air. Suhu dingin menyamarkan kebutuhan tubuh akan air. Namun, ada masalah kesehatan di sini.
Meskipun suhu di luar rendah, fungsi tubuh terhambat karena berkurangnya asupan air sehingga tubuh bereaksi.
Ketika Anda tidak minum cukup air, tubuh Anda mengalami serangkaian reaksi dan perubahan fisiologis, mulai dari yang ringan hingga yang parah, karena tubuh kesulitan mempertahankan fungsi vital dan keseimbangan cairan.
Penting untuk mengetahui tanda-tanda kekurangan air dalam tubuh dan segera mengatasinya.
1. Dehidrasi
Konsekuensi paling langsung dan nyata dari kurang minum air adalah dehidrasi, yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterimanya, menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan fungsi tubuh. Dehidrasi ringan dapat menimbulkan gejala seperti rasa haus, mulut kering, dan urine berwarna gelap, sedangkan dehidrasi berat dapat menyebabkan pusing, kebingungan, detak jantung cepat, dan pingsan.
2. Mengurangi fokus dan meningkatkan kebingungan
Bahkan dehidrasi ringan pun dapat mengganggu fungsi kognitif dan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, masalah memori jangka pendek, dan peningkatan perasaan cemas dan lelah. Hal ini terjadi karena dehidrasi mengurangi aliran darah ke otak sehingga mempengaruhi kemampuannya untuk bekerja secara optimal.
3. Kelelahan yang cepat
Hidrasi yang tidak memadai dapat berdampak signifikan terhadap kinerja fisik, terutama saat berolahraga atau aktivitas berat. Dehidrasi menyebabkan berkurangnya volume darah, yang mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke otot secara efisien. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan daya tahan, kekuatan, dan kinerja atletik secara keseluruhan. Selain itu, dehidrasi meningkatkan risiko kram otot, kelelahan akibat panas, dan sengatan panas selama aktivitas fisik.
4. Masalah pada pencernaan
Air memainkan peran penting dalam pencernaan dan menjaga kesehatan saluran cerna. Hidrasi yang tidak mencukupi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan. Air membantu melunakkan tinja dan memperlancar buang air besar, sehingga asupan yang tidak memadai dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan kering serta kesulitan buang air besar. Dehidrasi kronis juga dapat menyebabkan masalah pencernaan yang lebih parah seperti maag dan maag.
5. Disfungsi ginjal
Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring produk limbah dari darah dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika Anda tidak minum cukup air, ginjal tidak dapat berfungsi secara optimal, sehingga menyebabkan penurunan keluaran urin dan konsentrasi produk limbah yang lebih tinggi dalam urin. Seiring waktu, dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan kerusakan ginjal.
6. Kulit tidak sehat
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Saat Anda mengalami dehidrasi, kulit Anda kehilangan elastisitas dan kelembapan, menyebabkan kulit kering, mengelupas, dan kulit kusam. Dehidrasi kronis dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan jerawat, serta mempercepat proses penuaan sehingga mengakibatkan terbentuknya garis-garis halus dan kerutan.
7. Ketidakseimbangan elektrolit
Elektrolit, seperti natrium, kalium, dan klorida, merupakan mineral penting yang membantu mengatur keseimbangan cairan, fungsi saraf, dan kontraksi otot dalam tubuh. Saat Anda mengalami dehidrasi, kadar elektrolit bisa menjadi tidak seimbang, terutama jika Anda kehilangan cairan karena berkeringat atau muntah. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, kram, detak jantung tidak teratur, dan bahkan kejang pada kasus yang parah.
8. Peningkatan risiko infeksi saluran kemih
Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga kesehatan saluran kemih dan mencegah infeksi. Jika Anda tidak minum cukup air, urine menjadi lebih pekat dan asam, yang dapat mengiritasi kandung kemih dan uretra, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK). Minum banyak air membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih dan mengencerkan urin, sehingga mengurangi risiko ISK.
9. Fungsi kekebalan tubuh terganggu
Hidrasi sangat penting untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh dan bertahan melawan infeksi dan penyakit. Dehidrasi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi produksi sel kekebalan dan antibodi, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Dehidrasi kronis juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dan pulih dari penyakit, sehingga memperpanjang waktu pemulihan.