Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda merasa penglihatan terganggu, dan tubuh terasa lemas setiap harinya? Hal tersebut merupakan salah satu ciri dari tingginya kadar gula darah atau diabetes dalam tubuh.
Tingginya kadar gula darah dapat terjadi sewaktu-waktu apabila kondisi tubuh seseorang sedang menurun, pola hidup yang tidak teratur, dan asupan makanan yang tidak seimbang. Konsumsi makanan dan minuman manis, menjadi pemicu utama dari tingginya kadar gula darah.
Jika kadar gula darah semakin tinggi, akan berakibat fatal bagi kesehatan seseorang. Jumlah glukosa dalam darah tidak dapat terkontrol, dan membuat berbagai masalah komplikasi bagi tubuh lainnya.
Efek yang dihasilkan, membuat banyak orang terlihat rapuh, lemas, dan mengidap penyakit kronis salah satunya kompilasi yang menyebabkan kerusakan pada mata.
Namun, selain konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan, apa saja yang menyebabkan kadar gula darah meningkat? penyebabnya adalah:
1. Faktor genetika
2. Kelebihan kadar karbohidrat
3. Kurangnya aktivitas
4. Pola hidup yang tidak sehat
5. Dehidrasi
Baca Juga Simak Tips Menurunkan Risiko Diabetes |
---|
Penyebab peningkatan gula darah tersebut akan berdampak pada kesehatan seseorang. Melansir dari health.com, dampak tersebut dapat dicirikan dengan:
1. Rasa haus yang berlebihan
2. Berat badan yang menurun drastis
3. Gatal pada area kulit
4. Gangguan pada penglihatan
5. Kerusakan pada mata akibat komplikasi
6. Gigi rusak
7. Kesemutan
Dari dampak yang disampaikan, ada dua hal yang berkaitan kesehatan dan fungsi mata. Gangguan penglihatan dan kerusakan pada mata, merupakan suatu hal yang fatal dan berdampak serius bagi kesehatan jangka panjang. Terkait hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu:
1. Gangguan pada penglihatan
Kadar gula darah yang tinggi, menyebabkan pembengkakan dan munculnya banyak cairan pada mata. Hal ini yang membuat pandangan kabur dan buram.
Pembengkakan ini terjadi pada jaringan mata, dan membuat penglihatan tidak dapat terlihat normal seperti sebelumnya.
Namun, dampak seperti ini tidak terjadi terlalu lama apabila kondisi gula darah kembali normal. Jika sewaktu-waktu gula darah tinggi, maka hal tersebut dapat terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan penglihatan ini dapat disebut sebagai Glaukoma. Hal ini terjadi karena kerusakan pada saraf mata dan adanya penekanan pada bola mata. Jika terjadi secara terus menerus, maka penyembuhan yang dilakukan cukup lama. Glaukoma dapat terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat diabetes disertai dengan hipertensi, jantung, migrain, dan lainnya.
2. Kerusakan pada mata akibat komplikasi
Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol, berdampak pada kesehatan mata hingga menyebabkan kebutaan. Hal ini disebabkan oleh adanya kondisi kerusakan pada area pembuluh darah. Salah satu penyakit yang disebabkan akibat komplikasi diabetes pada area mata adalah Retinopati Diabetik.
Dilansir dari situs resmi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah dan jaringan-jaringan di dalam mata. Penyakit ini sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan 2, dengan kondisi gula darah yang tidak dapat dikontrol.
Jika Anda memiliki riwayat diabetes dengan ciri munculnya bercak hitam yang melayang pada penglihatan, sulit membedakan warna secara jelas, dan nyeri pada sekitar mata, segera lakukan pengecekan.
Anda dapat melakukan pengobatan yang tepat bersama dokter ahli, untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sebelum komplikasi tersebut menjalar ke bagian mata lainnya. Jika tidak ditangani dengan cepat, akan berdampak kebutaan pada mata. (Maharani Dwi Puspita Sari)