Bisnis.com, JAKARTA - Studi menunjukkan berjemur di bawah sinar matahari selama 15 menit setiap harinya tidak hanya berpengaruh pada kondisi fisik manusia, tetapi juga berpengaruh terhadap perubahan suasana hati.
Peneliti mengemukakan tubuh manusia butuh terkena paparan sinar matahari karena kurangnya paparan sinar matahari pada tubuh dapat meningkatkan beberapa risiko penyakit, seperti jantung, diabetes, kanker payudara, kanker kolorektal, kekurangan vitamin D, dan alzheimer.
Dilansir dari Health.com, Selasa (15/10/2024), sinar matahari juga memberikan beberapa manfaat lainnya, seperti mengurangi risiko patah tulang, mengurangi risiko osteoporosis, menurunkan tekanan darah sistolik, dan mengatur ritme sirkadian tubuh untuk meningkatkan kualitas tidur.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa tidak baik untuk berjemur terlalu lama di bawah sinar matahari. Hal ini karena terkena paparan sinar matahari dalam waktu yang terlalu lama dapat menyebabkan berbagai penyakit mulai dari penuaan kulit lebih yang jadi lebih cepat, keriput, dan risiko tinggi terkena kanker kulit.
Meskipun, banyak bukti yang menunjukkan berjemur di bawah matahari dalam waktu yang terlalu lama dapat memberikan efek negatif pada tubuh, tetapi berjemur di bawah matahari dengan waktu yang pas dapat memberikan efek yang dapat menyehatkan tubuh. Jadi, estimasi waktu yang tepat adalah hal yang paling penting dalam berjemur di bawah matahari.
Para ahli sepakat bahwa 10 hingga 30 menit adalah waktu yang pas untuk terkena paparan sinar matahari. Estimasi waktu ini diyakini dapat membantu orang-orang untuk mencapai manfaat kesehatan yang optimal.
Kabar baiknya, terkena paparan sinar matahari dalam jangka waktu tersebut tidak hanya sehat bagi tubuh, tetapi juga mental. Peneliti melakukan percobaan ini dengan berjemur setidaknya 15 menit selama 30 hari.
Hasil menunjukkan terdapat perubahan emosi-emosi yang menjadi lebih positif, seperti menjadi lebih bahagia, tenang, dan merasa lebih optimis. Selain itu, berjemur dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang menjadi lama sehingga dapat mengurangi stres.
Dilansir dari Be Well Solutions, waktu yang paling tepat untuk berjemur adalah di pagi hari sebelum pukul 10 pagi dan sore hari setelah pukul 4 sore. Pada jam ini, tubuh juga akan mendapatkan vitamin D yang cukup dari matahari.
Sebelum berjemur, peneliti juga menyarankan untuk melindungi kulit dengan sunscreen. Dengan menggunakan sunscreen, kulit akan lebih terlindungi dan tercegah dari risiko kanker kulit.
Namun, aturan berjemur 10 sampai 30 menit ini perlu diperhatikan lagi oleh para pengidap penyakit kulit. Disarankan bagi para pengidap penyakit kulit untuk berkonsultasi ke dokter mengenai lama waktu yang aman untuk terkena sinar matahari. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)