Bisnis.com, JAKARTA - Kehamilan adalah masa yang penuh perhatian dan perhatian khusus terhadap kesehatan sangat penting untuk memastikan perkembangan bayi yang sehat. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pola makan.
Mengonsumsi makanan yang bergizi tentu sangat bermanfaat, tetapi ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko bagi ibu dan bayi.
Berikut adalah informasi mengenai makanan yang harus dihindari selama kehamilan, risiko yang bisa ditimbulkan oleh beberapa jenis makanan, serta tips menjaga keamanan makanan yang perlu Anda terapkan.
Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Dilansir dari mayoclinic.org, Selasa (4/2/2025) selama kehamilan, pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
1. Makanan Laut dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Beberapa ikan besar mengandung merkuri yang dapat merusak sistem saraf bayi. Hindari ikan seperti tuna bigeye, marlin, dan hiu.
2. Makanan Laut Mentah atau Setengah Matang
Sushi, sashimi, dan tiram mentah berisiko mengandung bakteri atau virus yang berbahaya. Pastikan ikan dimasak dengan benar.
3. Daging, Unggas, dan Telur Setengah Matang
Untuk menghindari infeksi, pastikan semua daging dan telur dimasak dengan matang. Hindari daging olahan dingin dan telur mentah.
4. Makanan dan Minuman Tidak Dipasteurisasi
Keju lunak dan jus yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri berbahaya seperti listeria.
5. Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci
Cuci semua buah dan sayuran dengan baik sebelum dikonsumsi, dan hindari kecambah mentah.
6. Batasi Kafein
Batas konsumsi kafein kurang dari 200 mg per hari (sekitar 1 cangkir kopi).
7. Teh Herbal
Hindari teh herbal kecuali atas rekomendasi dokter.
8. Alkohol
Tidak ada jumlah alkohol yang aman selama kehamilan. Hindari alkohol untuk mengurangi risiko keguguran dan gangguan perkembangan janin.
Baca Juga : Kehamilan Anembriyonik dan Cara Menanganinya |
---|
Risiko Makanan Tertentu Selama Kehamilan
Dilansir dari pregnancybirthbaby, Selasa (4/2/2025) mengonsumsi makanan tertentu selama kehamilan dapat menimbulkan risiko kesehatan karena kontaminasi atau zat berbahaya yang dapat mempengaruhi ibu dan bayi.
Listeriosis
Disebabkan oleh bakteri listeria, yang dapat menyebabkan keguguran atau persalinan prematur jika terinfeksi selama kehamilan. Makanan yang berisiko termasuk buah yang tidak dicuci, keju lunak, daging asap, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Toksoplasmosis
Disebabkan oleh parasit toxoplasma, yang dapat menyebabkan kerusakan otak atau kebutaan pada bayi. Daging setengah matang dan produk buah atau sayuran yang tidak dicuci adalah sumber umum infeksi ini.
Salmonella
Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan dan meningkatkan risiko keguguran. Telur mentah atau setengah matang, daging, dan kecambah berisiko terkontaminasi.
Merkuri
Kandungan merkuri yang tinggi pada beberapa jenis ikan (seperti hiu, marlin, dan swordfish) dapat merusak sistem saraf bayi yang sedang berkembang.
Vitamin A
Kandungan vitamin A yang berlebihan dari hati dan produk hati dapat berdampak negatif pada bayi.
Alkohol
Mengonsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan spektrum alkohol pada janin dan meningkatkan risiko keguguran atau kematian janin.
Kafein
Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, atau berat badan lahir rendah.
Tips Keamanan Makanan Selama Kehamilan
Dilansir dari unicef.org, Selasa (4/2/2025) untuk menjaga keamanan makanan dan melindungi kesehatan ibu serta bayi, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Cuci Tangan dengan Sabun Sebelum Makan
Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan untuk menghindari kontaminasi kuman.
2. Cuci Alat Makan Setelah Digunakan
Bersihkan semua alat makan seperti piring, sendok, dan gelas dengan air sabun yang mengalir setelah digunakan untuk menghindari penyebaran bakteri.
3. Masak Daging Hingga Matang Sempurna
Pastikan daging dimasak dengan matang, hingga tidak ada bagian yang masih berwarna merah atau setengah matang, untuk menghindari infeksi bakteri atau parasit.
4. Cuci Sayuran, Daun Salad, dan Buah dengan Teliti
Selalu cuci sayuran, daun salad, dan buah dengan bersih sebelum dikonsumsi, untuk menghilangkan kuman atau pestisida yang mungkin menempel.
5. Simpan Makanan pada Suhu yang Tepat
Pastikan untuk menyimpan makanan pada suhu yang sesuai agar tidak cepat rusak atau terkontaminasi, terutama makanan yang mudah basi.
6. Konsumsi Makanan Segera Setelah Dimasak
Sebaiknya makan makanan segera setelah dimasak untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa makanan yang Anda konsumsi selama kehamilan aman dan sehat untuk Anda dan bayi. (Siti Laela Malhikmah)