Vaksin Covid-19 buatan Pfizer./Antara-Reuters
Health

Tantangan Mendistribusikan Vaksin Virus Corona

Novita Sari Simamora
Senin, 16 November 2020 - 18:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk memulihkan dunia dari pandemi, maka negara-negara tengah berjuang untuk meyakinkan warga negaranya terhadap efektivitas dan keamanan vaksin virus corona (Covid-19).

Baru-baru ini, dunia tengah mendapatkan kabar baik yakni vaksin virus corona yang diuji klinis oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer, dan bermitra dengan Jerman, BioNTech diklaim memiliki kemampuan bisa mencegah Covid-19 hingga 90 persen.

Namun, Negeri Paman Sam menilai kampanye vaksin Covid-19 menjadi bagian yang sulit. Pendistribusian logistik vaksin corona yang merata juga menjadi tantangan bagi Amerika Serikat.

Hampir setahun setelah pandemi Covid-19, ada banyak informasi yang beredar. Mulai dari berita positif dari produsen vaksin terkemuka tentang uji klinis fase III, hingga data penting keamanan dan efektivitas vaksin.

“Salah satu tantangan sulit yang sedang dihadapi adalah membuat orang memercayai vaksin tersebut,” kata Dr Michael Osterholm, seorang ahli epidemiologi di Universitas Minnesota dikutip dari The Guardian, Senin (16/11/2020).

Salah satu kendala terbesar yang akan dihadapi kampanye vaksinasi adalah mendapatkan kepercayaan publik, termasuk di antara petugas kesehatan yang akan diminta untuk mengambil vaksin terlebih dahulu.

Pfizer harus menyerahkan data tentang vaksinnya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk mendapatkan persetujuan, tetapi langkah penting lainnya adalah publikasi dalam jurnal ilmiah independen yang ditinjau oleh rekan-rekan sejawat, dan transparansi berkelanjutan tentang keamanan dan kemanjurannya.

Masyarakat yang lebih luas juga akan membutuhkan informasi tentang bagaimana kinerja vaksin, dan pesan yang konsisten dari para ilmuwan. Ini akan menjadi tantangan di tengah pergantian kepemimpinan di Gedung Putih, setelah hampir setahun misinformasi Covid diabadikan oleh Donald Trump, dan di era publik yang terpecah belah oleh media sosial.

“Ini adalah jalan keluar terbaik kami dari pandemi ini, jadi kami ingin merekomendasikan dan mendorong anggota komunitas kami untuk divaksin,” kata Dr Umair Shah, direktur eksekutif departemen kesehatan daerah Harris di Texas.

Umair mengatakan temuan vaksin corona yang efektif akan berdampak buruk bila orang-orang tidak ingin divaksin.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro