Kandidat vaksin Pfizer
Health

Warga AS Mau Divaksin Corona Jika Anthony Fauci dan Obama Jadi Kelompok Pertama yang Disuntik

Desyinta Nuraini
Jumat, 4 Desember 2020 - 15:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 42 persen orang Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka mau disuntik vaksin Covid-19 setelah melihat Anthony Fauci menerima vaksin itu terlebih dahulu. Mereka sepakat pakar penyakit menular AS itu menjadi kelinci percobaan sebelum vaksin diterima masyarakat.

Melansir Fox News, Jumat (4/12/2020), survei ini dilakukan oleh Harris Poll terhadap 1.980 orang dewasa di AS. Sementara itu, 39 persen mengatakan bahwa mereka akan lebih nyaman mendapatkan vaksinasi jika CEO perusahaan di balik vaksin mendapatkannya terlebih dulu.

Di sisi lain, sebanyak 36 persen warga AS mau disuntik vaksin jika Presiden terpilih Joe Biden dan mantan Presiden Barack Obama melakukannya terlebih dahulu. Sebanyak 13 persen lainnya kemungkinan kecil akan divaksinasi jika Obama melakukannya.

Pada Rabu, Obama dan mantan Presiden Bill Clinton, serta George W. Bush mengatakan mereka bersedia mendapatkan vaksinasi di depan kamera untuk menunjukkan kepada publik bahwa vaksin tersebut aman.

“Saya berjanji kepada Anda bahwa ketika itu dibuat untuk orang-orang yang berisiko rendah, saya akan mengambilnya. Saya mungkin akan menayangkannya di TV atau memfilmkannya, supaya orang tahu bahwa saya mempercayai sains ini," kata Obama di 'The Joe Madison Show' SiriusXM.

Sementara itu, 26 persen warga AS mengatakan jika Presiden Trump berada di urutan pertama untuk mendapatkan vaksin, mereka akan cenderung mengikuti, dan 19 persen lainnya mengatakan mereka cenderung tidak akan mendapatkan suntikan.

Orang Amerika juga mengatakan mereka akan lebih mempercayai vaksin jika selebriti seperti aktor Tom Hanks, aktris Julia Roberts, pembawa acara Fox News Tucker Carlson, dan bintang reality TV Kim Kardashian semuanya divaksinasi terlebih dahulu.

Jajak pendapat, yang diambil dari 20 November hingga 2 Desember, juga menunjukkan 78 persen orang sangat khawatir tentang vaksin tersebut, dengan 63 persen dari mereka mengatakan mereka khawatir tentang potensi efek samping. Sebanyak 43 persen tidak percaya vaksin akan mencegah mereka tertular Covid-19 di masa mendatang, dan 19 persen tidak suka divaksinasi secara umum.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan pada Selasa, personel perawatan kesehatan dan warga lanjut usia di fasilitas perawatan jangka panjang akan menerima vaksin virus corona terlebih dahulu ketika tersedia.

Pfizer-BioNTech dan Moderna mengatakan versi vaksin mereka lebih dari 90 persem efektif dalam mencegah virus. Kedua perusahaan farmasi tersebut telah meminta izin penggunaan darurat dari Food and Drug Administration untuk mulai meluncurkan jutaan dosis vaksin.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro