Bisnis.com, JAKARTA - Memastikan asupan makanan bagi anak mengandung nutrisi yang cukup menjadi hal penting guna menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, terlebih di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung.
Selain asupan yang memiliki ragam nutrisi bagi tubuh, memastikan sistem pencernaan anak bekerja dengan baik juga tak kalah vitalnya. Saluran pencernaan yang sehat bakal menyerap kandungan gizi dari setiap makanan yang masuk.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menuturkan pandemi Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan angka kasus yang tinggi. Penyakit menular ini tak terkecuali juga mengintai kelompok anak.
Bahkan, lanjutnya, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki angka kematian anak tinggi, dengan persentase sekitar 1,7 persen. Sebagai perbandingan, angka kematian anak akibat virus corona baru di Amerika Serikat adan China berada di kisaran sekitar 0,1 persen.
Dia melanjutkan upaya penanggulangan pandemi secara umum di banyak tempat adalah sama, yakni 3T (testing, tracing, and treatment) untuk merespons kasus yang muncul dan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) untuk tindak pencegahan.
Akan tetapi, meminta anak menerapkan upaya 3M bukan perkara mudah. Oleh sebab itu, menjaga daya tahan tubuh atau imunitas tetap kuat menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan guna menghindari si kecil dari risiko infeksi penyakit menular tersebut.
"Kami sering juga menyampaikan khusus untuk anak, karena untuk menerapkan disiplin protokol itu tidak mudah dilakukan, menjaga daya tahan tubuh mereka sangat penting sehingga tidak gampang terinfeksi. Kalaupun tertular, daya tahan tubuhnya bisa melawan sehingga kondisinya tidak parah," katanya.
Daeng menuturkan untuk dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak, pemilihan makanan yang baik dan sehat merupakan langkah yang perlu diperhatikan. Kandungan gizi baik makronutrien maupun mikronutrien harus dipenuhi dalam setiap jadwal makan buah hati.
Dia menerangkan bahwa sebagian besar tubuh memang terbangun oleh makronutrien berupa protein, lemak, dan karbohidrat yang menjadi sumber energi. Akan tetapi, kebutuhan mikronutrien vitamin dan mineral yang jumlahnya lebih kecil juga memainkan peranan penting.
Menurutnya, kendati diperlukan dalam jumlah kecil, tapi vitamin dan mineral punya peran strategis dalam tubuh termasuk berpengaruh terhadap metabolisme tubuh serta fungsi enzim dan hormon, baik untuk pertumbuhan maupun daya tahan tubuh.
"Awal dari pertumbuhan dan awal dari daya tahan tubuh itu memang berasal dari pencernaan makanan," katanya.
Head of Medical Kalbe Nutritionals Muliaman Mansyur menambahkan bahwa selain variasi makanan yang mengandung ragam nutrisi, saluran pencernaan anak juga perlu dipastikan bekerja dengan baik sehingga dapat menyerap zat-zat gizi yang masuk.
Dia mengatakan bahwa saluran pencernaan memiliki peranan sangat penting, hingga disebut sebagai otak kedua (second brain). Hal ini lantaran saluran pencernaan sangat menentukan kesehatan anak, melalui penyerapan zat gizi makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Sama seperti otak yang memiliki golden period untuk berkembang secara maksimal, saluran pencernaan juga demikian. Oleh sebab itu, orang tua perlu benar-benar memastikan sistem pencernaan makanan si buah hati tidak terganggu.
Muliaman menyampaikan ciri anak yang mengalami gangguan pencernaan bisa terlihat cukup jelas. Salah satu indikator paling kentara adalah frekuensi buang air besar anak. Normalnya hal ini dilakukan setiap hari. Jadi, jika mereka tidak buang air pada hari tertentu hal itu mengindikasikan adanya gangguan.
Selain itu, diare juga bisa menjadi indikasi anak mengalami masalah di saluran pencernaan. Terkadang gejalanya juga disertai dengan demam atau buang air keras. Gejala lain yang bisa menjadi tanda masalah adalah berat badan anak yang tak kunjung naik padahal makan mereka sudah banyak.
Adapun, dia mengatakan salah satu cara untuk menjaga saluran cerna bekerja dengan baik adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Secara umum, anak memerlukan sekitar 1.200 kalori hingga 1.500 kalori per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, konsumsi dibagi menjadi makan pagi, siang, dan malam, ditambah konsumsi camilan ringan di antara jam makan. Konsumsi makanannya harus menyertakan makro dan mikro nutrien, sementara camilannya bisa menggunakan susu.
Bila konsumsi harian anak sulit terpenuhi karena berbagai macam alasan, termasuk anak yang sulit makan, maka pemenuhan kebutuhan nutrisinya bisa dilakukan dengan penambahan makanan atau minuman suplemen yang mengandung berbagai zat gizi.
Business Unit Head Morinaga Chill Go Kalbe Nutritionals Gregorius Daru Smaragiri menuturkan bahwa produk susu Chill Go memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk pencernaan seperti serat pangan inulin.
Inulin merupakan jenis karbohidrat yang mengandung serat dan tergolong sebagai prebiotik. Zat gizi ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk menjaga kesehatan saluran cerna dan menjaga daya tahan tubuh atau imunitas agar tetap sehat.
Selain inulin, produk Chill Go juga mengandung sembilan vitamin dan lima mineral yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, termasuk si buah hati.
Kini, produk minuman itu juga mengandung lebih sedikit kadar gula sehingga aman untuk dikonsumsi anak. Begitu pun dengan proses sterilisasi yang memastikan tidak ada bakteri merugikan atau patogen di dalam produk.
"Kami selalu berupaya untuk terus melakukan inovasi, ini sejalan juga dengan misi Kable dan Morinaga untuk memberi nutrisi berkualitas untuk hidup yang lebih baik," tuturnya.