Bisnis.com, JAKARTA - Mandi memiliki manfaat yang sangat banyak, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Namun, ada jenis mandi yang dapat memberikan bahaya bagi kesehatan.
Misalnya dengan mandi menggunakan air panas. Kebanyakan orang memilih mandi air panas dengan membiarkan air panas mengalir dan uapnya mengepul memenuhi ruangan.
Memang uap memberikan manfaat tertentu. Seperti meningkatkan sirkulasi yang baik dan mengurangi stres.
Namun, ada resiko kesehatan yang Anda tidak ketahui. Abbas Kanani seorang apoteker di Chemist Click dilansir dari Express.co.uk menjelaskan bahwa uap dari mandi bisa menyebabkan Anda merasa pusing.
"Respon tubuh terhadap suhu tubuh yang tinggi adalah dengan memindahkan darah ke permukaan kulit untuk mendinginkannya sebelum membawanya kembali ke intinya", ucap Abbas Kanani.
Oleh karena itu, pusing bisa saja disebabkan karena tekanan darah yang turun. Tidak hanya itu, mual juga bisa menandakan bahwa rendahnya tekanan darah.
Meski terlihat tidak terlalu berbahaya, namun efek berkepanjangan dari turunnya tekanan darah sangatlah serius.
Menurut Mayo Clinic, tekanan darah yang sangat rendah dapat membuat tubuh Anda kekurangan oksigen untuk menjalankan fungsinya, yang menyebabkan kerusakan pada jantung dan otak Anda.
Akibat berkepanjangan yang ditimbul kan dari mandi air panas membuat para peneliti mencari suhu air yang terbaik untuk mandi.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menunjukkan bahwa air dingin dapat membantu menangkis penyakit.
Dari hasil tersebut, peneliti mencari tahu pengaruh keseluruhan dari mandi air dingin secara rutin terhadap penyakit, kualitas hidup dan produktivitas kerja.
Antara Januari dan Maret 2015, 3018 peserta berumur antara 18 dan 65 tahun yang tidak memiliki komorbiditas parah (kondisi kesehatan yang mendasarinya) dan tidak ada pengalaman rutin mandi air dingin diacak untuk mandi air dingin selama 30, 60, 90 detik atau selama 30 hari berturut-turut diikuti oleh 60 hari mandi air dingin atas kebijakan mereka sendiri.
Hasilnya, Tujuh puluh sembilan persen peserta dalam kelompok menyelesaikan studi 30 hari berturut-turut. Tidak ada efek kelompok yang signifikan dan tidak ada efek samping serius yang dilaporkan.
Para peneliti menyimpulkan "Mandi air dingin rutin menghasilkan pengurangan statistik ketidakhadiran penyakit yang dilaporkan sendiri tetapi bukan hari sakit pada orang dewasa tanpa komorbiditas parah."
Menurut Harvard Health, kulit normal dan sehat mempertahankan lapisan minyak dan keseimbangan bakteri "baik" dan mikroorganisme lainnya.
"Mencuci dan menggosok menghilangkan ini, terutama jika airnya panas."