Ilustrasi ibu hamil
Health

Kenali Gejala Preeklamsia, Rawan Terjadi pada Usia Kandungan Berikut Ini

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 13 Oktober 2021 - 08:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pada ibu hamil, masalah berat yang membahayakan adalah munculnya preeklamsia.

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.

Dokter Spesialis Kandungan, dr. Aditya Kusuma, SpOG mengatakan, ada usia kandungan tertentu yang harus diwaspadai ibu hamil terkait preeklampsia.

Menurutnya, preeklamsia rawan terjadi di usia kandungan di atas 37 minggu, atau 9 bulan. Kasus preeklamsia di usia kandungan ini tercatat sebanyak 80 persen.

Sedangkan ketika usia kandungan sebelum 34 minggu hanya 1,24 persen kasus tercatat.

Karena itu, katanya, penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kandungan di usia tersebut.

Dia  mengatakan untuk mencegah preeklamsia, sebaiknya ibu hamil melakukan tes preeklamsia di usia kandungan minggu 11 dan 13 minggu.

"Sedangkan tes bisa juga dilakukan di semester ke 2 pada saat muncul gejala seperti tensi darah tinggi," ujarnya.

Preeklamsia biasanya dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita yang tekanan darahnya telah normal. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan fatal, bagi ibu maupun bayi.

Mungkin tidak ada gejalanya. Tekanan darah tinggi dan protein pada urin adalah ciri-ciri utamanya. Pembengkakan di kaki dan retensi air mungkin juga terjadi, namun ini akan sulit dibedakan dari kehamilan normal.

Preeklamsia sering dapat dikelola dengan obat-obat oral atau IV sampai bayi cukup matang untuk lahir. Kondisi ini sering membutuhkan pertimbangan risiko lahir prematur dibandingkan dengan risiko gejala preeklamsia berkelanjutan.

dr Aditya juga mengatakan setelah ibu hamil menagalami preeklamsia sebaiknya hamil dikontrol. Sebaiknya jangan di atas 20 tahun atau jangan kurang dari 2 tahun setelah mengalami preeklamsia.

Adapun perempuan yang berisiko mengalami preeklamsia salah satunya adalah kehamilan di bawah usia 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.

Punya memiliki riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, riwayat preeklamsia dalam keluarga, kehamilan kembar, ibu dengan obesitas serta ibu yang memiliki penyakit ginjal atau hipertensi kronis.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro