Bisnis.com, JAKARTA - Stres tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Apalagi, sepanjang tahun 2021 stres tampaknya benar-benar tak terhindarkan termasuk salah satunya akibat wabah Covid-19.
Stres akibat keluarga yang sakit parah, tingginya biaya perawatan penyakit hingga kekhawatiran terus-menerus tentang kehilangan pendapatan dan frustrasi akibat pemutusan hubungan sosial, merupakan contoh nyata.
Belum lagi stres akibat munculnya varian baru Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan hilang.
Tidak mengherankan, survei di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini melaporkan, bahwa 55 persen populasi umumnya merasakan peningkatan stres selama pandemi. Sedangkan, di kalangan mahasiswa terjadi peningkatan depresi dan kecemasan terkait pandemi.
Pada sisi lain, banyak yang mengakui terjadinya penurunan kesehatan mental sejak awal 2020. Hal yang sebagian besar tidak diungkapkan adalah bagaimana perasaan stres tersebut dikaitkan dengan kemungkinan Anda mengalami sakit.
Bagaimana stres membuat Anda sakit?
Mungkin pernah mendengar sebelumnya bahwa stres itu buruk bagi Anda, tetapi mungkin Anda tidak mengerti persis bagaimana stres itu mempengaruhi kesehatan.
Para peneliti telah mempelajari mekanisme bagaimana hal itu bekerja selama beberapa dekade.
Kumpulan bukti menunjukkan, bahwa stres dapat menyebabkan perubahan yang merusak pada sistem kekebalan tubuh, baik pada manusia maupun hewan.