Ini Perbedaan Endometriosis dan PCOS Blogdoctoroz.com/
Health

Ini Perbedaan Endometriosis dan PCOS, Jangan Salah!

Widya Islamiati
Selasa, 27 September 2022 - 15:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya ada dua kondisi ginekologi yang mempengaruhi organ reproduksi pada wanita yang kita ketahui, yakni endometriosis dan sindrom ovarium polikistik atau yang biasa dikenal dengan sebutan PCOS. 

Meskipun kedua mempengaruhi kondisi rahim wanita, menimbulkan rasa sakit dan mengganggu siklus menstruasi normal. Tetapi keduanya memiliki perbedaan. 

Berikut ini perbedaan antara endometriosis dan PCOS berdasarkan medicalnewestoday dan verywellhealth.

Endometriosis merupakan kondisi saat jaringan yang menyerupai lapisan rahim tumbuh di luar rongga rahim. Ini bisa di ovarium, usus ataupun jaringan yang melapisi panggul.

Sedangkan PCOS merupakan kondisi yang mempengaruhi kadar hormon wanita. Jadi, wanita dengan PCOS memiliki tingkat androgen yang lebih tinggi. 

Androgen ini merupakan hormon pria yang biasanya bisa mengganggu ovulasi serta bisa memicu pertumbuhan rambut berlebih dan jerawat.

PCOS sebabkan tidak teraturnya menstruasi

Gejala-gejala yang timbul akibat endometriosis dan PCOS memiliki beberapa persamaan, seperti sama sama alami pendarahan yang hebat, serta sebabkan susah hamil. Kedua kondisi ini juga bisa muncul tanpa gejala yang signifikan.

Namun, gejala dari dua kondisi ini juga memiliki perbedaan, seperti orang dengan PCOS akan alami keterlambatan haid, timbulnya kista di ovarium, pertumbuhan rambut berlebih tetapi juga alami penipisan rambut di beberapa bagian tubuh, alami jerawat, kulit berminyak serta alami bercak kulit gelap dan menebal.

Sedangkan, endometriosis tidak alami hal-hal itu. Dan justru alami sakit yang berlebihan saat menstruasi juga sakit pinggang, gerakan pada usus yang menyakitkan. 

Selain itu, orang endometriosis akan alami sakit saat berhubungan seks, nyeri panggul, alami masalah pencernaan dan alami sakit usus.

PCOS disebabkan oleh kondisi genetik, sedangkan endometriosis tidak

PCOS disebabkan oleh genetika, diturunkan oleh keluarga. Jika seorang perempuan punyai ibu ataupun saudara perempuan yang memiliki kondisi ini, maka dia punyai risiko yang tinggi terkena PCOS juga.

Berbeda dengan PCOS yang penyebabnya cenderung tidak bisa dihindari, beberapa penyebab PCOS masih bisa diubah. Penyebab PCOS seperti menstruasi retrograde, penyebaran sistem limfatik, metaplasia selom serta pembedahan.

Faktor risiko endometriosis berkaitan dengan menstruasi, sedangkan PCOS berkaitan dengan penyakit.

Beberapa faktor risiko endometriosis seperti kemandulan, menstruasi sebelum usia 11 tahun, menstruasi lebih dari 7 hari, siklus menstruasi kurang dari 27 haru, serta riwayat keluarga dengan endometriosis, meskipun bukan penyebab utama.

Beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan PCOS, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, tingginya kadar kolesterol jahat, apnea tidur serta pukulan.

Pengobatan endometriosis dan PCOS 

Kedua kondisi ini akan diobati oleh dokter, dengan manajemen gejala. Biasanya, orang dengan endometriosis akan diberikan obat pereda nyeri, terapi hormon, operasi laparoskopi ataupun operasi pengangkatan rahim, serta berbagai perubahan gaya hidup. 

Sedangkan, pengobatan per gejala PCOS biasanya meliputi, obat untuk rambut rontok dan jerawat, perubahan gaya hidup, pengendalian hormonal, obat anti androgen, penghilang rambut, agen sensitisasi insulin, pengelolaan berat badan serta obat pereda nyeri.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro