Bisnis.com, JAKARTA - Menyetok MPASI alias Makanan Pendamping ASI saat perjalanan mudik dapat memberikan keuntungan bagi sang ibu dan bayi.
Pasalnya dengan menyiapkan MPASI sendiri, sang Ibu bisa menghemat waktu dan biaya, memudahkan perjalanan, dan memastikan makanan bayi tersebut bersih dan sehat untuk dikonsumsi.
Sayangnya, terkait penggunaan cooler bag yang menjadi alternatif penyimpanan makanan bayi saat proses MPASI kala mudik masih menjadi topik perdebatan di kalangan para ahli kesehatan dan ibu-ibu.
Ahli kesehatan berpendapat penggunaan cooler bag dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri pada makanan bayi, terutama jika makanan tersebut disimpan dalam suhu yang tidak sesuai.
Edukator Kesehatan PB IDI Tan Shot Yen mengatakan MPASI untuk anak di bawah usia dua tahun memang sangat riskan untuk terkena kontaminasi bakteri. Apalagi, jika terpapar di suhu ruangan selama dua jam.
“Jangan nekat membawa bubur bayi ditaruh cooler bag. Kalau Anda berpendapat, kan suhunya dingin. Nah, ini perlu dicatat sebab lima sampai 60 derajat celcius ini adalah suhu hobi berkembang biak,” ucapnya dalam Media Briefing Virtual PB IDI, Jumat (31/3/2023).
Menurutnya, untuk para Ibu yang ingin tetap membawa bekal bagi anak, maka kedua orang tuanya harus memastikan mampu mempertahankan suhu MPASI anak di bawah 5 derajat celcius atau sekaligus di atas 60 derajat celcius.
Selain itu, beberapa cooler bag juga mengandung bahan kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) yang dapat merusak kesehatan bayi. Sebagai bahan yang sering digunakan dalam plastik, termasuk pada cooler bag, kandungan ini terbukti dapat memengaruhi hormon dan sistem saraf bayi.
“Tapi, jika memang keadaan terpaksa. Ya, pastikan untuk memilih cooler bag yang aman serta selalu menjaga kebersihan cooler bag dan menghindari penyimpanan makanan bayi dalam waktu yang terlalu lama,” ungkapnya.
Dirinya pun menambahkan, sebaiknya MPASI yang akan dihindangkan pada Anak harus dimasukkan dalam wadah kedap udara dan disimpan dalam suhu ruangan atau dalam lemari es yang bersuhu rendah.
Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi makanan sebelum memberikannya kepada bayi, dan segera membuang makanan yang sudah tidak layak konsumsi.
Tak hanya itu, dira menegaskan untuk para orang tua jangan malas dalam selalu mencuci tangan dan alat-alat yang digunakan saat mempersiapkan makanan bayi untuk mencegah risiko infeksi atau keracunan makanan.
"Ini yang harus sangat diperhatikan ya. Sedangkan, tips bekal untuk orang dewasa ya kalau bisa jangan bersantan, karena mudah basi," tutupnya.