Bisnis.com, JAKARTA - Kulit merupakan organ yang paling banyak dan luas di tubuh. Ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kulit.
Kondisi-kondisi tersebut ada yang umum hingga jarang. Penyakit ini disebabkan berbagai macam faktor, tergantung pada masing-masing orang. Jenis penyakit kulit yang berbeda tentunya gejala dan perawatannya juga berbeda-beda.
Dilansir dari Medical News Today, kondisi kulit berkontribusi 1,79 persen dari beban global penyakit di seluruh dunia.
Belajar membedakan satu kondisi dapat membantu proses pengobatan.
Berikut adalah beberapa penyakit kulit dari yang ringan hingga membahayakan.
1. Jerawat
Jerawat adalah salah satu kondisi kulit yang paling umum. Gejalanya bisa meliputi:
- Pustula, yaitu jerawat dengan nanah di ujungnya.
- Papula, yaitu benjolan yang muncul akibat infeksi pada folikel rambut.
- Nodul, yaitu benjolan yang menyakitkan di bawah permukaan kulit.
- Kista, benjolan yang lebih besar, nyeri, berisi nanah di bawah permukaan kulit.
Baca Juga Tips Menjaga Kesehatan Kulit Ketiak |
---|
Setiap orang bisa terkena jerawat, dan juga mengembangkan bintik hitam, yang dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Orang biasanya dapat mengobati jerawat dengan obat-obatan.
2. Kutil
Human papillomavirus, lebih dikenal sebagai HPV, menyebabkan kutil yang menular. Benjolan ini bisa muncul di bagian tubuh manapun, biasanya di tangan, kaki, dan persendian.
Kutil terkadang hilang dengan sendirinya. Dokter kulit mungkin menyarankan untuk menghilangkannya dengan perawatan medis, tergantung pada jenis dan lokasinya.
3. Infeksi kuku jamur
Kondisi ini melibatkan pertumbuhan jamur yang berlebihan di dekat, di bawah, dan di sekitar kuku.
Berbagai jenis jamur dapat menyebabkan infeks dan pengobatannya mungkin tergantung pada jenisnya. Dokter dapat meresepkan obat oral atau topikal
4. Herpes simpleks
Herpes simpleks atau luka dingin adalah lepuh merah berisi cairan. Lepuh ini biasanya muncul di dekat mulut dan mungkin terasa nyeri.
Sebelum lepuh muncul, ada rasa gatal atau sensasi terbakar. Virus herpes simpleks menyebabkan luka dingin, yang dapat berlangsung hingga 2 minggu.
5. Tahi Lalat
Tahi lalat adalah pertumbuhan yang terbentuk ketika sel-sel kulit berkumpul bersama dengan jaringan di sekitarnya dan biasanya tidak membahayakan.
Namun, ada tahi lalat yang mungkin berbahaya. Oleh karena itu, Anda perlu memeriksa tahi lalat secara teratur. Cek perubahan penampilan tahi lalat, seperti peningkatan ukuran atau perubahan warna.
6. Lupus
Lupus adalah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Lupus dapat menyerang bagian tubuh mana saja.
Gejala pada kulit cenderung berupa bercak atau cincin merah, ruam seperti terbakar sinar matahari di hidung dan pipi, dan ruam melingkar yang tidak gatal atau sakit.
7. Psoriasis
Psoriasis juga kelainan autoimun. Gejala biasanya meliputi bercak kulit yang gatal dengan penampilan yang tidak biasa.
Area kulit yang terkena psoriasis dapat bervariasi dalam ukuran dan tingkat keparahan. Ada lima jenis utama psoriasis.
Yakni psoriasis plak yang menyebabkan bercak kulit yang tebal, psoriasis pustular yang menyebabkan pustula dikelilingi oleh kulit yang mungkin berwarna merah.
Kemudian, psoriasis eritrodermik yang menyebabkan area luas yang tampak terbakar parah, psoriasis terbalik yang menyebabkan ruam mengkilap di lipatan kulit, dan psoriasis guttate yang menyebabkan bintik-bintik kecil di kulit kepala, wajah, batang tubuh, dan anggota badan.
8. Eksim
Eksim biasanya berkembang di awal masa kanak-kanak, tetapi bisa muncul di masa dewasa. Eksim dapat menyebabkan ruam pada atau di sekitar wajah, kulit kepala, siku, leher, pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau kaki.
Ruamnya sangat gatal dan bisa menjadi bergelombang, berubah warna, atau menebal. Pada orang dewasa, ruam dapat menutupi lebih banyak tubuh, menyebabkan area kering dan gatal yang meluas.