9. Melanoma
Melanoma adalah kanker kulit yang paling serius karena paling mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ini dapat berkembang dari tahi lalat atau area kulit berpigmen lainnya.
Anda perlu memberi tahu dokter jika ada tahi lalat yang asimetris, memiliki tepi yang tidak rata atau warna yang tidak rata, atau perubahan ukuran.
10. Sindrom kulit mengelupas
Peeling skin syndrome (PSS) adalah kelainan kulit genetik langka yang menyebabkan pengelupasan kulit terjadi dengan kecepatan yang dipercepat.
Kondisi ini dapat dimulai saat lahir atau sejak masa kanak-kanak. Faktor-faktor seperti panas dan gesekan dapat memperburuk pengelupasan, yang hanya dapat memengaruhi ekstremitas atau seluruh tubuh.
11. Epidermolisis bulosa
Epidermolisis bulosa menyebabkan lepuh dan lesi pada kulit dan selaput lendir. Lepuh biasanya terjadi di tempat-tempat di mana ada gesekan. Tidak ada obat untuk epidermolisis bulosa. Orang dapat mengelola kondisinya dengan melindungi kulit dan menghindari pembentukan lepuh.
12. Kromhidrosis
Orang dengan chromhidrosis menghasilkan keringat berwarna. Ini biasanya dimulai setelah seseorang melewati masa pubertas.
| Baca Juga Tips Menjaga Kesehatan Kulit Ketiak |
|---|
Gejalanya meliputi keringat berwarna yang mungkin hitam, hijau, cokelat, kuning, atau biru, perasaan hangat pada kulit tepat sebelum mengeluarkan keringat berwarna dan sensasi kulit yang berduri.
13. Meningitis meningokokus
Meningitis meningokokus membuat jaringan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang membengkak. Anda mungkin tertular dari seseorang yang mengidapnya dan itu bisa membuat sakit parah dalam beberapa jam.
Gejala pertama adalah kesulitan bernapas atau sakit tenggorokan. Tanda-tanda lain bisa berupa demam, sakit kepala, muntah, atau kebingungan.
14. Pemfigus Vulgaris
Pemfigus vulgaris membuat sistem kekebalan tubuh menyerang kulit atau selaput lendir. Ini memengaruhi orang setengah baya atau lebih tua. Penyakit ini menyebabkan luka mulut dan lecet pada kulit atau alat kelamin Anda.
15. Nekrolisis Epidermal Beracun
Nekrolisis epidermal toksik dan sindrom Stevens-Johnson adalah reaksi alergi parah terhadap obat atau infeksi. Jika kulit mengelupas dari 10% atau kurang dari tubuh, dokter mengatakan itu adalah Stevens-Johnson.
Jika 30% atau lebih, itu adalah nekrolisis epidermal toksik. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kulit jangka panjang. Buruknya lagi, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan organ.
