Daun Kelor. /Tanihub
Health

Simak Manfaat Mengkonsumsi Daun Kelor, Cegah Penyakit Hingga Turunkan Berat Badan

Redaksi
Selasa, 17 Oktober 2023 - 16:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Daun kelor merupakan salah satu superfood yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Tidak hanya daun, seluruh bagian daun kelor memiliki manfaat bagi tubuh seperti obat penyembuhan hingga nutrisi untuk tubuh.

Tanaman kelor dikenal karena seluruh bagian tanaman seperti daun, biji, bunga, buah, dan kulit kayu masing-masing memberikan nilai gizi yang dapat membantu mengobati penyakit seperti kanker, penyakit jantung, hingga melindungi sel kulit dari penuaan. Hal ini menjadikan kelor sebagai tambahan yang bagus untuk rutinitas diet.

Biasanya, beberapa orang mengkonsumsi daun kelor dengan cara menjadikannya sebagai jus. Selain itu, ada juga yang menambahkannya ke dalam masakan seperti sup bening daun kelor. 

Mengkonsumsi daun kelor secara rutin diyakini dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit umum yang memiliki banyak pengidapnya. 

Mengutip medicaldaily.com pada (17/10/2023), berikut enam manfaat mengonsumsi kelor setiap hari untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

1. Melawan Diabetes

Kelor telah terbukti menyeimbangkan kadar gula darah melalui asam klorogenat, yang memungkinkan sel mengambil atau melepaskan gula sesuai kebutuhan. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan bahwa penderita diabetes yang mengkonsumsi kelor, kari, dan makanan pahit sebagai bagian dari makanan tinggi karbohidrat mengalami peningkatan dalam kontrol gula darah dan kadar insulin. 

Respons insulin plasma mereka terasa lebih rendah ketika ketiga tanaman tersebut dimasukkan ke dalam makanan dibandingkan ketika mereka tidak mengkonsumsinya. Demikian pula penelitian di Journal of Food Science menemukan bubuk daun kelor memiliki efek positif pada wanita pascamenopause. 

Wanita pasca menopause yang mengkonsumsi tujuh gram setiap hari selama tiga bulan mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 13,5 persen. 

Para peneliti menyimpulkan sifat antioksidannya memiliki potensi terapeutik untuk komplikasi yang terkait dengan pascamenopause.

2. Menurunkan Kolesterol 

Kelor membantu mengurangi kadar kolesterol karena beta-sitosterol, nutrisi yang menghambat penumpukan kolesterol "jahat" LDL dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi bagi tubuh. 

Beta-sitosterol memiliki struktur yang mirip dengan kolesterol, sehingga bersaing dengan kolesterol di usus. Hal ini mengurangi penyerapan kolesterol, mencegah kerusakan pembuluh darah dan menjaga arteri dan vena bebas dari plak. Kolesterol tinggi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, para peneliti membandingkan kelor dengan kelas kolesterol dan statin yang banyak digunakan untuk menurunkan lipid. 

Kelor ditemukan sebanding dengan statin dalam menurunkan kadar kolesterol serum, hati, dan ginjal masing-masing sebesar 14 persen, 6 persen, dan 11 persen pada tikus. Pengaruhnya terhadap kolesterol serum signifikan secara statistik.

3. Mengurangi Peradangan 

Kelor mengandung campuran asam amino esensial, fitonutrien karotenoid yang ditemukan dalam wortel dan tomat yang memiliki antioksidan, dan senyawa antibakteri alami yang meniru efek obat anti-inflamasi. 

Tanaman ini juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang juga berperan sebagai anti inflamasi, bahkan dapat melindungi kita dari reaksi alergi. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Allergy menemukan bahwa orang yang pola makannya kaya asam lemak omega-3 cenderung tidak mengalami gejala alergi.

4. Melawan Kanker

Ekstrak timbal kelor yang larut dalam air disebut-sebut dapat membantu mengobati berbagai jenis kanker termasuk kanker paru-paru, payudara, dan kulit. 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Oncology Letters, para peneliti menguji efek beberapa dosis ekstrak daun kelor yang larut dalam air (0, 50, 100, 200, 300 atau 400μ/ml) pada sel kanker hati dan paru-paru manusia selama dua hari. Para peneliti menemukan sekitar 97 persen sel menunjukkan kematian sel pada dosis tertinggi (400μ/ml).

Para peneliti menyimpulkan rasio kematian sel lima kali lebih tinggi pada sel yang diberi kelor dibandingkan sel kontrol pada konsentrasi tertinggi (300μ/ml).

5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Sifat anti-inflamasi dan kandungan serat yang tinggi pada kelor menjadikannya tanaman yang ideal untuk mengatasi masalah pencernaan seperti sakit maag, penyakit hati, kerusakan ginjal, dan banyak gangguan lainnya. 

Bubuk kelor mengandung 31 persen serat, membantu makanan bergerak dengan lancar melalui sistem pencernaan untuk dipecah dan digunakan di dalam tubuh. Serat juga dapat berperan sebagai penolong penurunan berat badan, yang membuat kita merasa kenyang lebih lama sekaligus mendukung metabolisme yang sehat.

6. Memperlambat Efek Penuaan

Kelor menjanjikan dalam menjaga kesehatan dan kecantikan. Tanaman ini mengandung sifat anti penuaan yang bermanfaat dalam mendorong revitalisasi kulit lebih muda dan sehat. 

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Advances in Dermatology and Allergology menemukan bahwa penggunaan krim aktif yang mengandung tiga persen ekstrak pekat daun kelor selama jangka waktu tiga bulan menyebabkan perbaikan pada volume kulit, kekasaran kulit, kulit bersisik, kehalusan kulit, dan kerutan kulit. 

Para peneliti menyimpulkan krim kelor meningkatkan efek revitalisasi kulit, mendukung efek anti penuaan kulit. (Ernestina Jesica Toji)

 

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro