Bisnis.com, JAKARTA – Diabetes merupakan sekelompok penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin atau resistensi terhadap kerja insulin atau kedua-duanya.
Penting untuk diketahui, penyakit ini menyerang semua orang tanpa batas usia sehingga orang dengan usia 30 tahun bahkan dibawah itu juga rawan terkena diabetes.
Penyakit ini melemahkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan komplikasi pada organ tubuh lain bahwa menjadi pembunuh senyap yang menakutkan.
Tentunya sebagai langkah menghindari hal tersebut terjadi, Anda bisa memprediksi munculnya diabetes ini melalui gejala-gejala yang timbul pada tubuh.
Gejala diabetes terjadi karena kekurangan insulin yang menyebabkan glukosa tetap berada di dalam darah dan tidak digunakan sebagai bahan bakar energi.
Tubuh Anda mencoba menurunkan kadar glukosa darah dengan membuang kelebihan glukosa dalam urin Anda.
Adapun gejala diabetes umumnya meliputi:
• Kelaparan dan kelelahan
Tubuh Anda mengubah makanan yang Anda makan menjadi glukosa yang digunakan sel Anda untuk energi. Tapi sel Anda membutuhkan insulin untuk menyerap glukosa. Jika tubuh Anda tidak menghasilkan cukup atau tidak ada insulin, atau jika sel Anda menolak insulin yang dibuat tubuh Anda, glukosa tidak dapat masuk ke dalamnya dan Anda tidak memiliki energi. Hal ini bisa membuat Anda lebih lapar dan lelah dari biasanya.
• Lebih sering buang air kecil dan lebih haus
Rata-rata orang biasanya harus buang air kecil antara empat dan tujuh kali dalam 24 jam, tetapi penderita diabetes mungkin buang air kecil lebih sering. Biasanya, tubuh Anda menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal Anda.
Namun ketika diabetes meningkatkan gula darah Anda, ginjal Anda mungkin tidak mampu mengembalikan semuanya. Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin dan itu membutuhkan cairan.
Hasilnya Anda mungkin akan lebih sering buang air kecil juga.
• Mulut kering dan kulit gatal
Karena tubuh Anda menggunakan cairan untuk buang air kecil, kelembapan untuk hal lain berkurang. Anda bisa mengalami dehidrasi, dan mulut Anda mungkin terasa kering. Kulit kering bisa membuat Anda gatal.
• Penglihatan kabur
Mengubah kadar cairan dalam tubuh Anda bisa membuat lensa mata Anda membengkok, berubah bentuk dan tidak bisa fokus.
• Luka atau luka yang penyembuhannya lambat.
Seiring waktu, gula darah tinggi dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan kerusakan saraf sehingga menyulitkan tubuh untuk menyembuhkan luka.
• Nyeri atau mati rasa di kaki atau tungkai Anda. Ini adalah akibat lain dari kerusakan saraf.
• Berat badan turun secara tak sengaja
Jika tubuh Anda tidak dapat memperoleh energi dari makanan, tubuh akan mulai membakar otot dan lemak untuk menghasilkan energi. (Maria Elfika Simplisia)
