Bisnis.com, JAKARTA - Hidup di zaman sekarang, siapa sangka bahwa anak muda tidak bisa terkena penyakit jantung? Simak cara mencegah penyakit jantung di usia muda.
Penyakit jantung tidak akan mengenal siapapun dan umur berapapun. Berdasarkan data dari WHO, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Penyakit jantung merupakan penyakit kronis yang dapat memberikan dampak yang buruk hingga kematian. Penyakit ini masih menjadi persoalan utama di masyarakat terkait dengan minimnya pengetahuan terhadap pencegahan risiko jantung yang terjadi secara tiba-tiba.
Untuk itu, Anda perlu memahami tips yang tepat untuk menghindari risiko penyakit jantung pada usia muda. Dilansir dari my.clevelandclinic.org, tips dan cara yang tepat adalah dengan:
1. Rajin berolahraga
Berolahraga membuat tubuh Anda jauh lebih sehat dan seimbang. Cukup lakukan olahraga 30 menit dalam setiap harinya. untuk membuang seluruh sisa-sisa lemak yang ada pada tubuh melalui keringat.
2. Hindari merokok
Selagi dini hindari merokok untuk menjaga kesehatan paru-paru dan jantung yang ada pada tubuh. Karena dua organ tersebut merupakan organ terpenting yang bekerja untuk menstabilkan peredaran darah manusia. Jika organ tersebut rusak, maka peredaran darah terhambat dan berakibat pada penurunan fungsi organ secara fatal.
3. Menjaga pola makan
Menjaga pola makan cukup dengan menu dan gizi yang seimbang mulai dari serat, nutrisi, karbohidrat, protein, dan lemak. Pastikan dalam satu hari kebutuhan gizi Anda dapat terpenuhi dengan baik.
Supaya semua fungsi organ pada tubuh dapat bekerja dengan baik. Hal utamanya adalah untuk mencegah obesitas yang akan berdampak pada risiko jantung secara langsung.
4. Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan sehat setiap harinya sangat diperlukan untuk keseimbangan gizi pada tubuh. Setiap harinya, pastikan Anda konsumsi makanan secara pas baik dari ukuran porsi hingga kandungan gizinya.
5. Menjaga kadar kolesterol
Kolesterol menjadi pemicu dan musuh jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kadar LDL yang tidak dapat terkontrol dengan baik, akan berdampak pada penumpukan lemak dan menghambat kinerja jantung.