Ipar adalah maut/instagram Hanung Bramantyo
Entertainment

5 Fakta Film Ipar adalah Maut, Diangkat dari Kisah Nyata

Redaksi
Jumat, 14 Juni 2024 - 17:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film Ipar adalah Maut telah resmi tayang di bioskop sejak 13 Juni 2024. Sebelum penayangannya, kisah ini sudah ramai diperbincang di media sosial karena isu yang relate dengan permasalahan rumah tangga di Indonesia.

Film Ipar adalah Maut yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh MD Pictures telah mencapai lebih dari 153 ribu penonton dalam sehari penayangannya.

Film ini juga turut dibintangi sejumlah artis ternama mulai dari Michelle Ziudith, Deva Mahenra, Davina Karamoy, Alesha Fadillah, Dewi Irawan, Asri Welas, Devina Aureel, Nyima Ratu Rafa, Adam Farrel, Tobby Armstrong, dan Akbarry Noor.

Fakta Film Ipar adalah Maut

1. Diangkat dari kisah nyata

Ipar adalah Maut merupakan salah satu dari banyaknya film yang diadaptasi dari kisah nyata orang Indonesia. Awal mula kisah ini diketahui publik, yaitu melalui unggahan video content creator TikTok Eliza Sifaa (@elizadifaa). Dia membagikan cerita tersebut pada tahun 2023 yang dibagi kedalam beberapa part.

Pada video pertamanya, Eliza sukses menarik perhatian publik. Sejumlah komentar pun bermunculan, banyak dari mereka yang tidak menyangka bahwa kisah memilukan ini bisa dialami dalam rumah tangga. Adapun yang merasa relate dengan cerita tersebut, sehingga membuat video ini terus mendapatkan popularitasnya dengan baik.

Ipar adalah Maut merupakan kisah perselingkuhan rumah tangga yang dialami oleh Nisa salah satu penggemarnya. Dalam setiap videonya, Eliza menjelaskan bagaimana awal mula pengkhianatan yang dilakukan suami dan adik kandung dari Nisa.

Nisa dan suaminya Aris memiliki rumah tangga yang harmonis dan sudah dikaruniai anak bernama Raya. Namun, sayangnya kedatangan Rani adik dari Nisa yang harus ikut tinggal satu atap dengan mereka membuat rumah tangganya menjadi hancur.

Sejak Rani hadir dalam keluarga mereka, tingkah laku suaminya menjadi berubah. Namun, Nisa mencoba menepis semua dugaan negatifnya dan menceritakan kekhawatiran yang dialami kepada adiknya. Siapa sangka, ternyata selingkuhan suaminya adalah adik kandung yang sangat dia sayangi selama ini.

2. Judul film diambil dari hadits

Eliza sang content creator dari kisah ‘Ipar adalah Maut’ menemukan judul untuk videonya karena terinspirasi dari salah satu hadits. Dimana hadits tersebut menyatakan, ipar dapat membuat rumah tangga yang dijalani menjadi tidak harmonis.

"Janganlah kalian memasuki wanita tanpa mahram." Kemudian seorang dari kaum Anshar berkata, 'Apa pendapatmu tentang ipar?' Rasulullah menjawab, "Ipar adalah maut." (HR. Al-Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 2172).

3. Deva Mahenra terkena lemparan buku

Aris dan Nisa yang diperankan Deva Mahenra dan Michelle Ziudith diceritakan sedang terlibat konflik dalam salah satu adegan film tersebut. Dimana saat itu, Nisa harus menghantamkan benda-benda yang tidak keras dan aman ke Aris. Namun, karena terbawa suasana dan emosi tanpa sengaja Michelle Ziudith melemparkan buku tebal tepat di pipi kiri lawan mainnya.

Akibat kejadian ini, pipi Deva mengalami bekas memerah tetapi tidak sampai menimbulkan lebam. Hal ini disampaikannya melalui akun Instagram @iparadalahmautmovie “Jadi sakitnya nyata guys,” ucap Deva.

4. Soundtrack film

Film Ipar adalah Maut mempunyai dua soundtrack yaitu ‘Tak Pantas’ dan ‘Tak Selalu Memiliki’.

Lagu ‘Tak Pantas’ yang diciptakan Melly Goeslaw dan dinyanyikan oleh Mytha Lestari merupakan gambaran kondisi dan perasaan sosok Nisa. Lagu ini mewakili suara wanita yang mengalami pengkhianatan terbesar dari orang terdekat.

Sedangkan lagu ‘Tak Selalu Memiliki’ yang dinyanyikan Lyodra dan ditulis serta diiringi Yovie Widianto dipilih untuk menggambarkan sosok Rani. Lagu ini menceritakan seseorang yang harus melepaskan pasangannya karena sudah tak lagi sejalan.

5. Karya drama Hanung Bramantyo

Ipar adalah Maut menjadi drama kesekian dari sutradara Hanung Bramantyo pada tahun ini. Dalam film tersebut, dirinya memilih genre drama religi dengan memfokuskan pada isu perselingkuhan rumah tangga.

Sebagai sutradara, nama Hanung sangat populer di industri perfilman Indonesia. Adapun sejumlah karya yang telah dibuatnya seperti Ayat-ayat Cinta (2008), Perempuan Berkalung Sorban (2009), Perahu Kertas (2012), Bumi Manusia (2019), dan Miracle in Cell No.7 (2022). Pada tahun ini, dia juga turut berkontribusi pada film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. (Nur Afifah Azahra Aulia)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro