Bisnis.com, JAKARTA - Emotional abuse sering terjadi dalam hubungan antar pasangan dan kerap merubah hubungan menjadi ‘toxic’.
Emotional abuse merupakan bentuk kekerasan emosional yang dialami oleh seseorang melalui tindakan agresi atau manipulasi nonfisik. Kekerasan ini memiliki efek samping yang berbahaya bagi kesejahteraan seseorang karena menyerang kesehatan mental.
Dilansir dari health.com, Sabtu (2/11/2024), orang yang melakukan kekerasan emosional terhadap orang lain biasanya menggunakan berbagai taktik yang berbeda untuk mengendalikan orang lain. Hal ini dilakukan untuk mengisolasi dan membungkam korban.
Simak jenis-jenis kekerasan emosional:
1. Mengisolasi
Biasanya orang yang melakukan emotional abuse mencoba memisahkan Anda dari orang-orang yang Anda cintai dan mendikte Anda dengan siapa Anda bisa berbicara dan tidak.
2. Mengancam
Orang yang melakukan emotional abuse akan cenderung mengancam Anda, teman-teman Anda, dan situasi Anda untuk menimbulkan rasa takut akan keselamatan Anda atau orang yang Anda sayangi.
3. Meremehkan
Orang-orang yang melakukan emotional abuse akan meremehkan pikiran, perasaan, dan keyakinan untuk menjatuhkan harga diri Anda.
Baca Juga : Tips Cinta, Ini 2 Alasan Menikahi Sahabat |
---|
4. Melakukan gaslighting dan selalu menyalahkan
Orang-orang yang melakukan emotional abuse akan berpura-pura tidak memahami apa yang Anda bicarakan dan cenderung mempertanyakan realitas Anda. Selain itu, pelaku emotional abuse akan menyalahkan Anda di setiap perselisihan dan meyakinkan Anda bahwa Anda adalah sumber masalahnya.
5. Mempermalukan
Para pelaku emotional abuse akan menunjukkan dominasinya atas Anda dan membuat Anda merasa malu dan bersalah. Biasanya para pelaku akan membuat lelucon yang merugikan Anda dan menggunakan topik sensitif untuk mempermalukan Anda.
6. Memanipulasi
Hal yang paling sering dilakukan pelaku emotional abuse adalah dengan memanipulasi Anda. Orang-orang tersebut biasanya akan menggunakan perasaan bersalah atau membuat pernyataan yang mempermainkan emosi Anda untuk membuat Anda melakukan hal-hal di luar kehendak Anda.
Sering kali dalam sebuah hubungan, Anda akan memaklumi hal-hal yang pasangan Anda lakukan. Hal ini membuat perilaku kekerasan emosional sering kali tidak kentara dan sulit dideteksi.