Bisnis.com, JAKARTA -- Melakukan pemeriksaan kesehatan itu penting, terutama ketika sudah memasuki usia 30-an.
Namun karena pembatasan sosial, memeriksa kesehatan sendiri di rumah biaa jadi cara untuk mencegah penyakit parah. Jika tanda tersebut ditemukan, Anda wajib segera menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dilansir dari womensweekly, Kamis (5/8/2021) Anda dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan mandiri sederhana di rumah dengan cara ini :
1. Prediksi Umur
Lihat berapa kali Anda bisa duduk dan berdiri dari kursi dalam satu menit. Pastikan Anda berdiri tegak sepenuhnya, dengan kaki lurus, setiap saat.
Berhati-hatilah jika Anda hanya dapat melakukan sekitar 20 pengulangan. Anda dua kali lebih mungkin untuk memiliki umur yang lebih pendek daripada mereka yang dapat melakukan lebih dari 30 dalam 60 detik. Tes bangkit kursi adalah ukuran kekuatan otot, yang merupakan prediktor harapan hidup.
Makanlah 65g porsi daging merah tanpa lemak yang dimasak tiga atau empat kali seminggu, dan lakukan beberapa latihan kekuatan secara teratur. Ini adalah kombinasi yang menghasilkan peningkatan kekuatan otot 18 persen lebih besar daripada olahraga saja. Protein dalam daging merangsang produksi hormon yang meningkatkan pertumbuhan otot.
2. Risiko Diabetes
Ukur lingkar leher Anda.
Berhati-hatilah jika lingkar leher Anda 34cm atau lebih besar. Ini adalah indikasi karena terlalu banyak berat badan, yang merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes.
Baca Juga https://lifestyle.bisnis.com/read/20200408/104/1224207/cek-fakta-pakaian-bukan-sumber-transfer-virus |
---|
Berusahalah untuk menurunkan berat badan dalam enam bulan ke depan. Turunkan 10 persen dari berat badan Anda dalam jangka waktu itu, dan risiko Anda terkena diabetes dalam tiga tahun ke depan turun 85 persen.
3. Risiko Stroke dan Demensia
Hitung berapa lama Anda bisa menyeimbangkan diri dengan berdiri satu kaki, dan tetap membuka mata.
Berhati-hatilah jika Anda merasa sulit untuk menyeimbangkan dengan satu kaki setidaknya selama 20 detik. Ketidakstabilan postural bisa menjadi tanda bahwa otak telah mengalami silent stroke atau microbleed, yang keduanya meningkatkan risiko demensia dan stroke parah.
Omega-3 membantu menetralkan plak arteri yang pecah menyebabkan stroke dan menjaga ukuran otak.
4. Fungsi Tiroid
Seimbangkan selembar kertas A4 di tangan Anda yang terulur dengan telapak tangan menghadap ke lantai.
Berhati-hatilah jika kertas bergetar. Gemetar pada tangan adalah salah satu gejala kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Ini adalah kondisi yang disebut hipertiroidisme. Kondisi ini dapat menyebabkan osteoporosis dan masalah jantung, jika tidak diobati. Gejala lain termasuk berkeringat, lekas marah, detak jantung yang cepat dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Kunjungi dokter Anda untuk tes darah. Obat adalah pengobatan yang paling umum untuk hipertiroidisme. Tetapi masalah lain seperti kadar glukosa darah yang rendah juga dapat menyebabkan tangan gemetar, jadi penting untuk mendapatkan diagnosis resmi.
5. Kondisi Penglihatan
Tutup satu mata pada satu waktu dan lihat garis vertikal dan horizontal yang dibuat oleh bingkai pintu atau jendela di dekatnya.
Berhati-hatilah jika salah satu garis terlihat bergelombang atau terdistorsi daripada lurus. Jika garis lurus mulai tampak bergelombang adalah salah satu tanda paling umum dari degenerasi makula, salah satu penyebab utama kebutaan dan kehilangan penglihatan utama di Singapura.
Bayam kaya akan lutein dan zeaxanthin, nutrisi yang berperan penting dalam kesehatan makula mata. Mengkonsumsi lebih banyak lutein dan zeaxanthin telah terbukti membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula.
6. Kesehatan Arteri
Duduk di lantai dengan punggung menempel ke dinding, kaki terentang di depan Anda dan jari-jari kaki mengarah ke langit-langit. Membungkuk ke depan dengan tangan terentang dan lihat seberapa jauh Anda bisa menjangkau melewati jari-jari kaki.
Anda tidak dapat menyentuh jari-jari kaki dengan ujung jari Anda, ada hubungan yang kuat antara fleksibilitas fisik dan kesehatan arteri. Jadi semakin tidak fleksibel Anda, semakin kaku arteri Anda. Itu adalah faktor risiko besar untuk penyakit jantung.
7. Status Apnea Tidur
Periksa berapa kali di malam hari Anda bangun untuk pergi ke toilet.
Bila Anda sering ke kamar mandi untuk buang air kecil lebih dari sekali dalam semalam. Itu adalah gejala sleep apnea, gangguan yang meningkatkan risiko stroke, depresi, dan diabetes jika tidak diobati.
Biasanya, hormon dilepaskan saat Anda sedang tidur yang menekan kebutuhan untuk buang air kecil. Tetapi sleep apnea mencegah Anda mencapai tahap tidur yang lebih dalam, yang berarti Anda masih akan memiliki keinginan untuk pergi ke toilet.
Jangan abaikan risikonya jika Anda tidak mendengkur. Gejala sleep apnea lainnya, termasuk kelelahan di siang hari, insomnia, dan sakit kepala di pagi hari.