8. Faktor risiko kardiovaskular
Seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, penumpukan lemak di dinding arteri (aterosklerosis) dan obesitas.
9. Polusi udara
Paparan polusi udara, terutama dari knalpot lalu lintas dan pembakaran kayu, berisiko mengalami demensia yang lebih besar.
10. Kekurangan vitamin dan nutrisi
Kurangnya vitamin D, vitamin B-6, vitamin B-12, dan folat dapat meningkatkan risiko demensia.
| Baca Juga Studi: Menikah Bisa Cegah Demensia! |
|---|
11. Trauma kepala
Trauma kepala seperti cedera otak traumatis (TBI) memiliki risiko yang besar terkena demensia
12. Gangguan tidur
Orang yang menderita sleep apnea dan gangguan tidur lainnya mungkin berisiko lebih tinggi terkena demensia.
13. Efek obat
Ada beberapa obat yang memiliki efek memperburuk ingatan. Cobalah untuk menghindari obat tidur yang dijual bebas yang mengandung diphenhydramine (Advil PM, Aleve PM) dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati urgensi kencing seperti oxybutynin (Ditropan XL).
