Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil (2/2/2016). Virus Zika menular melalui gigitan nyamuk Aedes. /Reuters
Health

Ini Serangga yang Paling Banyak Membunuh Manusia

Elsa Hayati Sukma
Kamis, 11 Mei 2023 - 20:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak hewan yang mengerikan dan memiliki suatu hal yang mematikan, seperti gigi singa yang dapat mengoyak daging, ular dengan bisa mematikan, atau gigi hiu yang tajam.

Namun, ternyata, nyamuk adalah hewan yang paling banyak membunuh manusia tiap tahunnya.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Kamis (11/5/2023), serangga kecil berkaki panjang ini merupakan hewan paling mematikan di dunia. Nyamuk diperkirakan membunuh 500.000 hingga lebih dari satu juta orang tiap tahun. Hal ini dikarenakan nyamuk adalah vektor penyakit, khususnya malaria.

Dilansir dari Live Science, ahli ekologi penyakit di Cary Institute of Ecosystem Studies, Millbrook, New York Shannon LaDeau mengatakan bahwa malaria telah begitu lama menghancurkan populasi manusia. Malaria disebabkan oleh organisme parasit bersel tunggal dalam genus Plasmodium yang dibawa dari orang ke orang oleh nyamuk Anopheles. 

Menurut Our World in Data, malaria umum terjadi di beberapa bagian Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Selatan. Menurut WHO, di seluruh dunia, malaria menyebabkan sekitar 619.000 kematian pada 2021. Penyakit ini sering dapat diobati dengan perawatan kesehatan yang dapat diakses. Namun, orang yang berisiko tinggi, seperti anak kecil, orang hamil dan orang dengan defisiensi imun, seperti HIV/AIDS, malaria bisa menjadi sangat serius. Menurut WHO, sekitar 80% dari semua kematian akibat malaria di Afrika terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.

Nyamuk juga menyebarkan berbagai penyakit lain, termasuk demam berdarah, chikungunya, virus West Nile, virus Zika dan filariasis limfatik infeksi parasit. CDC mencatat filariasis limfatik memengaruhi lebih dari 120 juta orang di 72 negara.

Nyamuk sangat efektif menyebarkan penyakit karena nyamuk betina memakan darah yang berarti mereka dengan mudah memindahkan patogen dari aliran darah satu orang ke orang lain. Mereka juga kecil dan bersayap sehingga dapat menyebar dengan mudah dan menggigit orang tanpa diketahui. Lalu, ada fakta bahwa kita berbagi ekosistem dan sumber daya. Nyamuk mengandalkan air untuk bereproduksi, sama seperti manusia yang mengandalkan air untuk hidup, artinya kita cenderung hidup di tempat yang sama.

Walaupun tidak dapat sepenuhnya memisahkan diri dari habitat mereka, ada cara untuk mengurangi risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Misalnya, kasa jendela dapat membantu menjauhkan nyamuk dari luar rumah dan penggunaan pipa ledeng yang dapat menahan air agar tidak berada di kolam terbuka. Menurut LaDeau, fasilitas itu adalah bagian dari mengapa malaria tidak tersebar luas di banyak bagian dunia dengan infrastruktur yang lebih baik. Daerah tanpa fasilitas-fasilitas ini, kelambu dapat membantu menjauhkan serangga dari tempat tidur orang. Pencegahan ini juga dapat melindungi dari penyakit bawaan nyamuk lainnya, seperti demam berdarah, yang membunuh puluhan ribu orang setiap tahun. 

Nyamuk bukanlah satu-satunya hewan yang sangat mematikan di Bumi. Ada ular yang membunuh antara 81.000 hingga 138.000 orang tiap tahunnya. Lalu, rabies yang disebabkan oleh gigitan mamalia yang terinfeksi, biasanya anjing, membunuh sekitar 59.000 orang tiap tahunnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro