Bisnis.com, JAKARTA - Kesehatan mental (mental health) merupakan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kejiwaan, psikis, dan emosi seseorang.
Belakangan ini, kesehatan mental menjadi masalah kesehatan yang paling banyak diperbincangkan sebab banyak dialami oleh remaja. Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) satu dari tujuh anak berusia 1-19 tahun mempunyai masalah kesehatan mental.
Sementara itu, melansir laman Sehat Negeriku, data di Indonesia menunjukan sebanyak 6.1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental.
Dr. Khamelia Malik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mengungkapkan bahwa terdapat paradoks pada kesehatan remaja. Ketidakmampuan remaja dalam mengolah emosi dan perilaku akhirnya mengakibatkan kesakitan bahkan kematian.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Sebab, kesehatan mental memainkan peran yang besar dalam kehidupan. Menjaga kesehatan mental artinya mampu mengelola perasaan serta mampu menghadapi kesulitan sehari-hari.
Berikut beberapa enam hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
1. Mengenali Diri Sendiri
Mengenali atau memahami diri sendiri merupakan bagian penting untuk menjaga kita agar terhindar dari gangguan kesehatan mental.
Untuk mengenali diri sendiri bisa dilakukan dengan cara mencatat kebiasaan-kebiasaan kita ketika sehat mulai dari berapa lama waktu yang diperlukan untuk tidur, seberapa sering kita begadang, jam berapa biasanya kita bangun, lama waktu yang diperlukan untuk melakukan aktivitas tertentu, dan seberapa sering kita merasa lapar.
Dengan demikian, ketika muncul perubahan-perubahan dramatis dari kebiasaan diatas maka kita akan mengetahui bahwa tubuh kita menunjukan tekanan secara emosi atau mental. Hal ini dapat dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya dengan mengamati pola hidup sang anak.
2. Me Time
Di tengah kesibukan sehari-hari, penting bagi kita untuk menyediakan waktu bagi diri sendiri atau biasa disebut me time. Pekerjaan, informasi yang berseliweran, serta aktivitas setiap harinya tentu menguras waktu bahkan energi kita. Hal ini pada akhirnya menyebabkan stress pada orang yang tidak memberikan dirinya untuk beristirahat. Oleh karena itu, ambilah waktu setiap harinya hanya untuk bersantai dan melakukan apa yang kamu sukai.
3. Menulis
Kegiatan menulis bisa menjadi sangat katarsis (pelepasan emosi atau keluh kesah yang tersimpan di dalam batin). Dengan menulis, kita mampu menjaga kesehatan mental yakni menurunkan level stress dan resiko depresi. Kegiatan menulis dapat dilakukan dengan menulis jurnal, kamu bisa menuliskan hal-hal kecil yang dialami. Dengan menulis jurnal, kita menjadi lebih mengenal diri sendiri.
4. Olahraga
Kesehatan fisik berpengaruh terhadap kesehatan mental. Demikian pula sebaliknya. Berolahraga terbukti membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Disarankan agar kita berolahraga minimal 30 menit per hari di luar ruangan agar mampu menghirup udara segar sehingga pikiran kita menjadi lebih tenang.
5. Bebas dari Segala Jenis Layar
Sebisa mungkin untuk menjauhkan segala macam teknologi, seperti ponsel, tablet, laptop, atau tv ketika hendak tidur. Cobalah untuk bebas dari teknologi tersebut selama dua jam per harinya. Kecanduan bermain gadget akan sangat mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang baik akan mempengaruhi kesehatan mental.
6. Hindari minuman Beralkohol
Jika kamu mempunyai kebiasaan minum yang buruk, sudah saatnya bagi kamu untuk berhenti dan memperbaiki kebiasaan buruk tersebut. Kebanyakan orang menjadikan alkohol sebagai pelarian ketika sedang stress, padahal dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya. Alkohol tergolong depresan atau mengandung zat yang mampu menekan pusat saraf, yang justru menyebabkan penyakit mental.
(Maria Hermina Kristin)